News

Gerindra Tidak Hadir, 7 Parpol Tolak Sistem Proporsional Tertutup

Radar Bandung - 09/01/2023, 14:49 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Gerindra Tidak Hadir, 7 Parpol Tolak Sistem Proporsional Tertutup
Dari kiri, Agus Harimurti Yudhoyono, Johnny G. Plate, Ahmad Ali, Arilangga Hartarto, Muhaimin Iskandar, Zulkifli Hasan, Amir Uskara, dan Ahmad Syaikhu seusai pertemuan di Jakarta kemarin (8/1). (HENDRA EKA/JAWA POS)

RADARBANDUNG.id- Delapan partai politik (parpol) parlemen semakin serius menolak sistem proporsional tertutup pada Pemilu 2024. Kemarin (8/1) perwakilan delapan parpol itu bertemu di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, untuk menegaskan sikap politik tersebut.

Jajaran ketua umum atau presiden partai yang hadir, antara lain, Airlangga Hartarto (Partai Golkar), Muhaimin Iskandar (PKB), Agus Harimurti Yudhoyono (Partai Demokrat), Zulkifli Hasan (PAN), dan Ahmad Syaikhu (PKS). Ketua Umum Partai Nasdem tidak hadir dan diwakili Wakil Ketua Umum Ahmad Ali dan Sekjen Johnny G. Plate. Ketua Umum PPP Mardiono juga tidak hadir. Dia diwakili Wakil Ketua Umum PPP Amir Uskara.

Sementara itu, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tidak hadir dan tidak ada yang mewakili. Meski demikian, menurut Airlangga, Gerindra sepakat dan mendukung keputusan tujuh parpol parlemen tersebut. ”Gerindra sepakat dengan hasil pertemuan ini,” terang Menko Perekonomian itu.

Airlangga lantas menyampaikan lima poin hasil pertemuan tertutup tersebut. Pertama, delapan parpol menolak sistem proporsional tertutup pada Pemilu 2024. Mereka juga berkomitmen menjaga kemajuan demokrasi di Indonesia yang telah dijalankan sejak era reformasi.

Mereka berpandangan, sistem pemilu proporsional tertutup merupakan kemunduran bagi demokrasi. Di sisi lain, sistem pemilu proporsional terbuka merupakan perwujudan dari demokrasi yang berasas kedaulatan rakyat. Rakyat dapat menentukan calon anggota legislatif yang dicalonkan oleh partai politik. ”Kami tidak ingin demokrasi mundur,” tegas Airlangga.

Berikutnya, delapan parpol sepakat bahwa sistem proporsional terbuka merupakan pilihan yang tepat dan sesuai dengan putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 22-24/PUU-VI/2008 pada 23 Desember 2008. Menurut Airlangga, sistem proporsional terbuka telah dijalankan dalam tiga kali pemilu.

”Gugatan terhadap yurisprudensi akan menjadi preseden yang buruk bagi hukum Indonesia,” urainya.

Poin ketiga, lanjut Airlangga, KPU harus menjalankan tugasnya sebagai penyelenggara pemilu dengan menjaga netralitas dan independensi sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Lalu, delapan parpol mengapresiasi pemerintah yang telah menyiapkan anggaran Pemilu 2024.

Poin kelima, delapan partai tersebut berkomitmen untuk berkompetisi dalam pemilu secara sehat dan damai.

Sementara itu, PDIP sebagai satu-satunya partai yang menginginkan sistem proporsional tertutup langsung merespons pertemuan tersebut. Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan menghormati langkah politik sejumlah Ketum partai yang menggelar pertemuan kemarin.

Terkait sistem pemilu, kata Hasto, saat ini pasal tersebut sedang digugat di MK. Dia menegaskan ranah masing-masing. Legislasi atau pembuatan UU menjadi wilayah DPR, sedangkan judicial review menjadi ranah MK. ”Itu sesuai UUD 1945,” ucapnya.

Hasto menegaskan bahwa semua pihak harus menghormati proses yang ada di MK. (jpc)


Terkait Politik
Blak-blakan, Ini Alasan Fraksi NasDem Kabupaten Subang Walk Out saat Paripurna
Politik
Blak-blakan, Ini Alasan Fraksi NasDem Kabupaten Subang Walk Out saat Paripurna

RADARBANDUNG.ID, SUBANG- Fraksi NasDem Kabupaten Subang melakukan aksi walk out saat rapat paripurna bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Subang di Gedung DPRD Subang, Rabu (26/6/2025). Aksi Fraksi NasDem Kabupaten Subang ini merupakan bentuk protes kerena usulan pemberian insentif bulanan sebesar Rp2 Juta tidak masuk Raperda Penyelenggaraan Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas. Salah satu yang memilih […]

Ketua Komisi I DPRD KBB Sandi Supyandi Dukung Program Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Soal Jam Malam
Politik
Ketua Komisi I DPRD KBB Sandi Supyandi Dukung Program Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Soal Jam Malam

RADARBANDUNG.ID, KAB. BANDUNG BARAT – Ketua Komisi I DPRD KBB Sandi Supyandi mengatakan pihaknya menyambut baik program Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, terkait jam malam yang diberlakukan untuk anak usia pelajar. “Hal ini diberlakukan untuk mencegah adanya tindak kejahatan yang dilakukan anak usia sekolah,” ujar Ketua Komisi I DPRD KBB, Sandi Supyandi, kepada Radar Bandung Jumat […]

Anggota MPR RI Muhammad Hoerudin Amin Beberkan Peran Penting Keadilan Konstitusional
Politik
Anggota MPR RI Muhammad Hoerudin Amin Beberkan Peran Penting Keadilan Konstitusional

RADARBANDUNG.ID, KAB. GARUT – Anggota MPR RI, Muhammad Hoerudin Amin, S.Ag., MH menyampaikan bahwa keadilan konstitusional adalah prinsip hukum yang menjamin bahwa semua warga negara diperlakukan secara adil berdasarkan hukum dasar atau konstitusi negara. “Ini berarti hak-hak konstitusional dilindungi dalam proses hukum dan putusan pengadilan. Keadilan konstitusional penting untuk menjaga martabat, kebebasan, dan hak asasi […]

Singgung Masa Penjajahan, Presiden Prabowo Subianto Sebut Belanda Keruk USD 31 Triliun, Setara 144 Tahun Anggaran Indonesia
Politik
Singgung Masa Penjajahan, Presiden Prabowo Subianto Sebut Belanda Keruk USD 31 Triliun, Setara 144 Tahun Anggaran Indonesia

RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menyinggung masa penjajahan yang pernah dialami oleh Indonesia dalam sambutannya saat membuka Indo Defence 2025 pada Rabu (11/6/2025). Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa selama Belanda menjadi penjajah, mereka telah mengeruk USD 31 triliun. Menurut Presiden Prabowo Subianto angka tersebut setara dengan anggaran Indonesia untuk 144 tahun. Secara terbuka, Presiden […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.