News

RM Ampera Soekarno-Hatta Terbakar Saat Jam Makan Siang, Ini Dugaan Penyebabnya

Radar Bandung - 12/01/2023, 19:36 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
FOTO: NUR ILHAM NATSIR/ RADAR BANDUNG

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Rumah Makan (RM) Ampera di Jalan Soekarno-Hatta dilahap si jago merah Kamis (12/1) siang, pukul 12.30 WIB. Kebakaran diduga berawal dari cipratan minyak panas.

Kepala Bidang Kesiapsiagaan Operasi Pemadaman dan Penyelamatan Diskar PB Kota Bandung M Yusuf Hidayat mengatakan, pihaknya menerima laporan kejadian sekitar pukul 12.55 WIB. Petugas pemadam kebakaran pun dikerahkan.

Sekitar 7 armada tampak berada di lokasi kebakaran. Namun setibanya di lokasi kejadian, kobaran api yang tak terbendung sudah melahap hampir seluruh bangunan. “Pukul 12.55 WIB kami terima laporan ada kebakaran di RM Ampera. Langsung kami turunkan pos UPT wilayah timur, tetapi cukup disayangkan api sudah membesar,” kata Yusuf.

Ia menyebut, material bangunan yang RM Ampera yang didominasi kayu menjadi faktor cepatnya api meluas ke seluruh titik bangunan. Alhasil, bangunan RM Ampera itu pun habis dilahap si jago merah.

“Iya, material mudah terbakar, RM Ampera ini bahannya kayu dan kecepatan api dan angin memicu perjalanan api. Seperti yang dilihat, ini habis terbakar,” ujar Yusuf.

Meski begitu, ia mengatakan pihaknya dapat mengendalikan api dalam kurun waktu 15 menit. Selain itu, kejadian ini juga dikabarkan tidak memakan korban jiwa, meski pada saat kejadian terdapat sejumlah pengunjung. “Api sudah berhasil dikuasai dalam waktu 15 menit,” ujarnya.

Kebakaran Diduga Berasal dari Percikan Api

Salah seorang saksi mata, sekaligus karyawan RM Ampera, Nandar (33) menuturkan, kobaran api bermula dari area dapur dan dengan cepat menjalar ke seluruh bangunan.

“Pas awal itu, terdengar percikan api dari wajan di dapur dan langsung kena bilik. Sempat disiram air, tapi jadi merembet cepat ke bagian langit-langit bangunan. Saya lihat juga api sudah membesar dan semua pada panik, langsung lari keluar,” tutur Nandar.

“Saat kejadian saya sedang melayani pengunjung, membungkus pesanan. Pengunjung lagi banyak, penuhlah di sini karena jam makan siang. Pas api membesar terus pada teriak dan semua panik lari keluar,” imbuhnya.