RADARBANDUNG.id, MARGAHAYU – Kebakaran melanda wilayah Kabupaten Bandung. Sedikitnya, 20 rumah warga di Kampung Kebon Kalapa RT 3/6 Desa Sukamenak, Kec. Margahayu, Kabupaten Bandung, ludes dilalap si jago merah.
Peristiwa terjadi Senin malam (6/2) sekitar pukul 23.00 WIB, diduga disebabkan lilin yang dinyalakan salah seorang warga. Lilin terjatuh dan menyebabkan kasur terbakar, hingga merembet ke material disekelilingnya. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Petugas Operator Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung, Nana Permana mengatakan kebakaran terjadi di pemukiman padat penduduk, sehingga petugas kesulitan mencapai lokasi kebakaran.
“Lokasinya memang padat penduduk dalam gang jadi mobil susah masuk, jadi petugas harus menggunakan selang yang panjang untuk mencapai titik kebakaran,” kata Nana, Selasa (7/2).
Nana menyebut kondisi kebakaran diperparah oleh kondisi angin kencang yang terjadi. Sehingga dengan cepat kobaran api merembet ke arah rumah lainnya, yang kebanyakan masih semi permanen.
“Posisinya memang padat dan banyak rumah semi permanen, ditambah ada angin kencang jadi api membesar dari selatan ke utara, kurang lebih menyambar 25 rumah milik warga,” terangnya.
Guna memadamkan kobaran api tersebut, Disdamkar Kabupaten Bandung, mengerahkan 9 unit mobil pemadam kebakaran, termasuk unit rescue hingga pompa air. Sebanyak 9 unit kendaraan tersebut didatangkan dari berbagai pos Disdamkar yang tersebar di wilayah Kabupaten Bandung.
“2 unit pompa Mako Soreang, 1 unit rescue dari Mako Soreang, 1 unit pompa dari pos sektor TKI, 1 unit suplai dari pos sektor Baleendah, 1 unit suplai dari pos sektor Pacira, 1 unit pompa dari pos sektor Ciparay, 1 rescue dari pos sektor Ciparay, 1 Unit pompa dari pos sektor Cileunyi,” jelasnya.
“Pukul 00.49 api sudah padam, tapi petugas masih melakukan pendinginan agar tidak muncul lagi titik api di lokasi kejadian,” terangnya.
Dalam kejadian kebakaran ini kerugian warga diperkirakan mencapai miliaran rupiah. “Untuk angka pasti terkait kerugian masyarakat saat ini masih dihitung oleh pihak terkait, belum ada angka resminya,” pungkas Nana. (rup)