RADARBANDUNG.id- Tidak bisa menolak permintaan orang lain? Kenali ciri-ciri people pleaser.
Selalu berusaha menyenangkan orang lain adalah hal yang baik, tapi ternyata sifat seperti itu juga bisa berdampak buruk pada kualitas diri dalam kehidupan sosial. Apalagi jika sampai keputusan dibuat berdasarkan reaksi orang lain.
Seorang people pleaser memiliki kecenderungan melakukan apapun agar orang lain tidak kecewa, sehingga akan sangat sulit untuk berkata “tidak”, atau menolak permintaan orang lain. Padahal, tidak semua keinginan atau permintaan orang lain menjadi tanggung jawabnya.
Baca Juga: Tanda dan 5 Cara Keluar dari Toxic Relationship
Seorang people pleaser juga akan merasa bersalah jika tidak bisa memenuhi keinginan orang lain, sehingga akan mudah meminta maaf, padahal dia memiliki hak jika memang sedang tidak bisa membantu orang lain.
Sekilas memang people pleaser terkesan positif, ya? Karena senang membantu. Tetapi, pada sisi lain, sifat ini akan menjadikanmu lebih rendah dan kehilangan waktu untuk membahagiakan diri sendiri. Parahnya lagi, seorang people pleaser bisa dimanfaatkan karena terlalu sering mengiyakan permintaan orang lain.
Kamu termasuk? Jika iya, segera sadari. Dikutip dari lamanAlodokter berikut ini adalah beberapa cara supaya berhenti jadi orang people pleaser:
Tips untuk berhenti menjadi people please
1. Bersikaplah lebih tegas pada diri sendiri dan orang lain
Jika kalian sering tidak tegas dan memilih mengorbankan diri untuk berkata iya terhadap permintaan orang lain setop berbuat demikian. Itu adalah salah satu ciri people pleaser. Mulailah bersikap asertif atau tegas.
Jika merasa tidak bisa membantu orang lain karena diluar kapasitas atau bahkan akan merugikanmu, maka tolaklah dan jelaskan secara baik alasannya, dengan begitu kedua belah pihak tidak akan ada yang dirugikan.
2. Berpikir sebelum melakukan sesuatu untuk orang lain
Terkadang menolak permintaan orang lain itu perlu jika dengan membantunya akan merugikan kalian. Maka, ketika ada yang meminta bantuan, pikirkan terlebih dahulu apakah dengan membantunya akan membuat keduanya mendapatkan keuntungan? Atau malah sebenarnya hanya memanfaatkanmu saja?
Jadi, saat ada yang meminta pertolongan, pikirkan juga dari sudut pandang kamu. Jangan memaksakan, apalagi sampai ada yang kamu korbankan.
3. Jangan meminta maaf jika bukan karena salahmu
Minta maaflah ketika memang berbuat salah. Meminta maaf untuk kesalahan orang lain tidak berarti kamu melindunginya, malah akan membuatnya melepas tanggung jawabnya. Sebaiknya, jangan merasa bertanggung jawab atas kehidupan orang lain lebih baik menyelesaikan tanggung jawab sendiri.