RADARBANDUNG.id, BANDUNG – GRUP band jebolan YG Entertainment, Blackpink akan menggelar konser bertajuk Blackpink World Tour (Born Pink) sore ini di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (11/3/2023).
Girl band group asal Korea Selatan itu bukan hanya terkenal di Indonesia saja, bahkan sudah mendunia hingga ke Eropa. Buktinya tiket konser K-Pop asal negeri gingseng tersebut selalu sold out.
Artinya ‘virus’ K-pop Korea ini sudah banyak penggemar hingga ke berbagai negara bahkan hingga sampai ke Amerika Serikat yang sudah puluhan tahun menjadi kiblat musik dunia.
Indonesia perlu belajar dari dominasi K-Pop. Dalam waktu yang terbilang singkat kenapa bisa bisa mendobrak masuk hingga disukai penggemar, khususnya kalangan muda di seluruh belahan dunia dan selalu ada di deretan atas tangga lagu internasional.
Hal itu juga yang menjadi perhatian Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia Tanjung. Menurutnya, bangsa ini perlu belajar dari hegemoni Korea Selatan lewat musik (K-Pop) yang dalam waktu singkat bisa ‘meledak’ diseluruh dunia, bahkan menjadi role model bermusik anak muda zaman sekarang.
“Sudah saatnya Indonesia bangkit. Musik nasional karya anak bangsa harus muncul lagi. Konser Blackpink di Indonesia menjadi sebuah momen yang tepat untuk kebangkitan industri musik tanah air terutama Icon musik nasional,” ujar Penggagas Sinergi for Indonesia itu.
Baca Juga: Generasi Muda Harus Punya Rasa Nasionalisme Hadapi Tantangan Zaman
Doli menyadari, tak ada yang salah jika kaum muda Indonesia mengidolakan Blackpink, BTS atau group musik dari negara mana pun. Mereka punya pilihan. Namun sebagai bagian dari anak bangsa, apalagi generasi muda harus mencintai karya anak bangsanya sendiri.
“Di sini perlu digaris bawahi bahwa kita tidak sedang membangun nasionalisme sempit atau xenophobia. Yang ingin kita dorong behaviour anak muda untuk mengenal, memahami dan mencintai musik nasional,” imbuhnya.
Baca Juga: Agung Budi Santoso Ungkap Pentingnya Menanamkan Rasa Nasionalisme Sejak Dini
Musik adalah media yang luar biasa. Kekuatan musik dalam mengubah kondisi di masyarakat (social change) juga diakui Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Artinya, jika disimpulkan dengan kondisi bangsa Indonesia sat ini, lewat bermusik pengamalan nilai-nilai pancasila pada generasi anak bangsa bisa tertanam dengan baik.
“Dalam jangka panjang dengan mencintai musik sendiri, maka kebanggaan kepada karya anak bangsa akan membuncah. Itulah salah satu aktualisasi spirit nasionalisme di era modern,” tegas Doli.