RADARBANDUNG.id- Permasalahan banjir kerap menimbulkan kerugian bagi masyarakat dan perekonomian di suatu daerah. Untuk mengatasinya, diperlukan gerakan massif yang melibatkan banyak pihak, seperti membuat biopori.
Demikian yang melatarbelakangi gerakan 100 Biopori yang dilakukan relawan yang tergabung dalam Orang Muda Ganjar (OMG) Jawa Barat bersama pemuda Pejagalan Lama di Desa Battembat, Kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon.
“Gerakan membuat ratusan biopori ini sebagai mitigasi dampak banjir,” ungkap Koordinator Wilayah Orang Muda Ganjar (OMG) Jawa Barat Gilang Gemahesa.
Gilang menjelaskan pihaknya telah mendengar aspirasi dan keluhan warga di wilayah tersebut. Yakni, kondisi Jalan Pejagalan Lama dan beberapa blok lain yang tergenang banjir saat hujan deras.
Setelah itu, mereka melakukan diskusi hingga bisa merealisasikan gerakan tersebut. Diharapkan, tidak ada lagi rendaman air sedalam 1 meter disana. Para relawan OMG dan masyarakat di desa tersebut bahu-membahu membuat 100 biopori di tiga titik.
“Ini terinsporasi dari pak Ganjar yang concern terhadap masalah banjir. Harapannya, ketika terjadi hujan, tidak banjir atau air tidak tergenang lagi di daerah ini. Karena kami prihatin jika terjadi hujan deras di sini,” katanya
Gerakan ini akan diadaptasi di daerah lain, khususnya yang memiliki permasalahan banjir. Serapan aspirasi juga diharapkan bisa melahirkan inovasi baru dalam hal penanganan masalah di berbagai daerah. “Kami juga ingin menghadirkan inovasi kegiatan yang bermanfaat jangka panjang bagi masyarakat di Jawa Barat,” ujarnya. (dbs)