RADARBANDUNG.id, KAB.BANDUNG – Distribusi air bersih PERUMDA Air Minum Tirta Raharja mengalami gangguan yakni banjir bandang Sungai Citarum/Cibangoak sejak Kamis (23/3/2023) hingga Jumat (24/3/2023) hari ini. Pelanggan yang terdampak berada di Wilayah III Ciparay meliputi sebagian Wilayah Cicalengka, Rancaekek, Majalaya dan Ciparay. Sedangkan Wilayah II yang terdampak yakni Dayeuhkolot, Bojong Soang, Baleendah.
“Hari pertama Ramadan, kita sangat kesulitan dapat air bersih pada paginya, bahkan hingga buka puasa juga air belum ngalir. Bahkan hingga hari ini Jumat juga belum ngalir. Sudah dua hari air PDAM mati,” kata Ibu Hani (38) warga Kecamatan Bojongsoang kepada Radar Bandung, Jumat (24/3/2023).
Hani mengaku, dua hari ini menggunakan air sumur tapi kotor karena hujan, sehingga tidak layak dikonsumsi. “Pagi-pagi saya kerja terpaksa pakai air sumur yang kotor untuk mandi meski airnya harus didiamkan lama agar kotoran mengendap. Untuk konsumsi air, ya pakai air isi ulang dan kemasan gallon,” tandasnya.
Ia berharap, air cepat mengalir dengan lancar agar keluarganya dapat beraktvitas dengan normal tanpa hambatan air bersih. “Jangan sampai tiga hari mati ya, tolong PDAM dipercepat pemeliharaannya,” ucapnya.
Menanggapi keluhan warga tersebut, Manajer Junior Hukum, Humas dan Kesekretariatan Perumda Air Minum Tirtaraharja Astria Wulantirta, mengatakan, sehubungan dengan banjir bandang di Sungai Citarum/Cibangoak yang berdampak pada sistem pengolahan air baku dengan tingkat kekeruhan yang sangat tinggi dan terjadinya kerusakan pada tanggul sehingga menghambat dalam proses produksi
“Gangguan pengaliran yakni Wilayah II dan Wilayah III Intake Cibangoak – IPA Ciparay. Pekerjaan pemeliharaan bangunan penangkap air dilakukan ke tahap 2, karena pekerjaan pertama belum tuntas. Estimasi gangguan 24 jam,” jelasnya.
Ia mengatakan, selanjutnya kepada pelanggan yang membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai aktivitas perawatan unit produksi dan pelayanan air minum Perumda Air Minum Tirta Raharja dapat menghubungi atau mengirim pesan ke Whatsapp pengaduan dengan format (Nama_No Pelanggan_Pengaduan) ke nomor +62 821-36-866-866.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya dan semoga pekerjaan pemeliharaan ini dapat berjalan dengan lancar, sehingga pengaliran kepada masyarakat pelanggan dapat kembali normal,” katanya memungkasi. (apt)
