RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI, Dudung Abdurachman meminta Rumah Sakit Umum (RSU) Pindad terus berkembang namun tetap mempertahankan harga layanan yang murah untuk masyarakat.
Hal itu ia sampaikan di sela kunjungan dan meresmikan alat Kesehatan baru RSU Pindad berupa CT Scan, Senin (27/3). Dudung menyatakan bahwa alat kesehatan dengan spesifikasi 32 slice ini ditangani oleh tim medis berpengalaman dan kompeten.
Menurut dia, Rumah Sakit Pindad Bandung yang tergabung dalam aliansi industri pertahanan harus memiliki komitmen kuat untuk memberikan pelayanan terbaik dan memenuhi kebutuhan masyarakat di bidang kesehatan.
“Tentu adanya alat baru ini mendukung kompetensi dokter dan bisa melakukan pemeriksaan sesuai kebutuhan pasien,” kata dia..
“Ini nanti akan terus dikembangkan agar (fasilitas) lebih modern dan alat lebih lengkap,” ia melanjutkan.
Dalam kesempatan itu, ia meminta semua jajaran direksi merumuskan agar RSU Pindad sebagai rumah sakit swasta bisa terus menjaga citra dalam melayani masyarakat dengan harga murah.
“Harapan saya tentu rumah sakit ini harus bisa bersaing dengan yang lain, pelayanan prima tapi juga tetap murah. Anggap saja subsidi tapi tidak terdenganr,” kata dia.
Dudung menyinggung mengenai momentum Ramadan dan kunjungannya sebagai penambah semangat. “Sejak tahun 1965 bulan Mei, Letjen Ahmad Yani meresmikan RS Pindad ini. Baru kali ini KASAD datang lagi, semoga semangat ini menyertai (upaya pengembangan rumah sakit),” terangnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pindad Medika Utama, Tuning Rudyati menyebut bahwa penambahan dan kelengkapan alat Kesehatan ini menjadi salah satu upaya memberikan layanan prima kepada masyarakat.
“Pada tahun 2021 sampai 2022 kami terus mengembangkan kapasitas dan fasilitas. Kami mulai merenovasi, menambah fasilitas dan kapasitas ICU di Bandung dan Turen. Semua diiringi dengan peningkatan SDM, baik tenaga Kesehatan maupun manajerial,” terang dia.
Direktur Utama PT Pindad (Persero), Abraham Mose menyatakan komitmen pengembangan rumah sakit akan terus berlanjut. Selain mengutamakan pelayanan kepada masyarakat, kinerja bisnis pun bisa meningkat. “Kalau rumah sakit ini meningkat, pelayanan meningkat, kesejahteraan para pegawainya meningkat,” pungkasnya. (dbs)
