RADARBANDUNG.id, MAJALAYA – Warga di Majalaya mengharapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung segera merevitalisasi Alun-alun Majalaya dan menata ulang pedagang kaki lima (PKL) di kawasan tersebut.
Hal itu disampaikan warga kepada Bupati Bandung, Dadang Supriatna saat menggelar Rembug Bedas di Kecamatan Majalaya.
Dadang mengatakan, pihaknya akan segera menindaklanjuti aspirasi warga soal penataan kawasan alun-alun Majalaya secepatnya. Ia pun saat ini telah menginstruksikan pada Dinas Perkimtan (Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan) untuk segera mengakomodir permintaan warga itu.
“Penataan kawasan Alun-Alun Majalaya, insya Allah akan segera bisa dimulai, dan itu juga termasuk pada revitalisasi monumen tekstil yang ada di kawasan alun-alun juga,” kata Dadang, Minggu (2/4).
Selain kawasan Alun-alun Majalaya, Dadang membahas terkait rencana memasukkan Masjid Besar Majalaya sebagai situs cagar budaya. Dirinya pun saat ini meminta agar pengurus masjid agar segera berkomunikasi dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) terkait rencana tersebut.
Rencana memasukan Masjid Besar Majalaya menjadi situs Cagar Budaya ini mengingat nilai sejarah dari masjid yang dibangun sebelum masa kemerdekaan RI tersebut. “Untuk revitalisasi Masjid Besar Majalaya ini kami sudah alokasikan dana hibah sebesar Rp 500 juta,” ujarnya.
“Terkait teknisnya bagaimana kita serahkan hibah ini ke DKM Masjid Besar Majalaya itu untuk pemeliharaan dan penataan masjid,” imbuh Dadang.
Sementara itu, terkait penataan PKL di wilayah Majalaya yang ditanyakan warga, Dadang mengatakan, akan segera menindaklanjutinya.
“Kita sudah tahu bahwa Majalaya ini kan punya sejarah panjang, bahkan salah satunya pernah dijuluki sebagai kota dolar, jadi akan segera kita lakukan penataan juga para PKL ini agar lebih rapi dan tertib kedepannya,” pungkasnya. (rup)