RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Bulan Ramadan menjadi momen bagi kita semua untuk dapat berbagi kebahagiaan dan keberkahan dengan sesama, PT PLN (Persero) UIT Jawa Bagian Tengah bersama Yayasan Baitul Mal (YBM) PLN melalui Program Relawan Pegawai Berbagi Kebahagiaan Ramadan 1444 H di Pesantren Tahfidz Tunanetra Ma’had Sam’an Darushudur di Cimenyan, Kabupaten Bandung pada Kamis (13/04).
Pesantren Tunanetra Sam’an Darushudur merupakan pesantren disabilitas netra pertama di Jawa Barat yang mendapat legalitas resmi dari Kementrian Agama. Pesantren ini berbasis hafalan Quran yang dimana 90% pembelajarannya yaitu menghafal Al-Qur’an dengan penerapan metode Sa’man.
Program Relawan Pegawai Berbagi Kebahagiaan Ramadan 1444 H merupakan program yang bertujuan membangun dan meningkatkan jiwa kepedulian komunitas pegawai PLN agar terlibat secara aktif dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), khususnya di bidang Pendidikan.
PT PLN (Persero) UIT Jawa Bagian Tengah bersama YBM PLN melalui Program Relawan Pegawai Berbagi Kebahagiaan Ramadan 1444 H memberikan bantuan berupa fasilitas laptop untuk para santri di Pesantren Tahfidz Tunanetra Ma’had Sam’an Darushudur di Cimenyan, Kabupaten Bandung.
Baca Juga: Komisi VI DPR Apresiasi PLN Siapkan Listrik Masa Mudik 2023, Lebih Dini, Baik dan Antisipatif
Beberapa pegawai PLN ikut berperan serta sebagai relawan dalam kegiatan ini sekaligus berinteraksi dengan para santri tuna netra binaan pondok pesantren.
General Manager PT PLN (Persero) UIT JBT, Tejo Wihardiyono, mengungkapkan bahwa Program Relawan Pegawai Berbagi Kebahagiaan Ramadan 1444 H ini dilaksanakan di seluruh Indonesia, dan untuk di wilayah kerja PLN UIT JBT sendiri dilaksanakan di 3 lokasi yaitu Pesantren Tahfidz Tunanetra Ma’had Sam’an Darushudur Bandung, Taman Hidayah Quranic School Karawang dan Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Bekasi.
Baca Juga: YBM PLN Berbagi Kebahagiaan Ramadan 1444 Hijriyah
“Alhamdulillah, melalui PLN Peduli berkolaborasi dengan YBM PLN dapat memberikan fasilitas penunjang pendidikan dan alat bantu disabilitas sehingga saudara kita yang membutuhkan dan khususnya yang berkebutuhan khusus dapat terbantu untuk menjalankan aktifitasnya. Bantuan ini sejalan dengan komitmen PLN dalam menciptakan pembangunan berkelanjutan sesuai dengan Tujuan Program Berkelanjutan ke-4, yaitu PLN dapat menyediakan pendidikan berkualitas untuk masyarakat,” ujar Tejo.
Untuk program di Pesantren Tahfidz Tunanetra Ma’had Sam’an Darushudur ini, PLN memberikan bantuan berupa fasilitas laptop yang diserahkan di Masjid Darushudur pada hari Kamis (13/04) kemarin.
Fasilitas laptop ini menjadi sarana pendukung Pondok Pesantren untuk menjadi Ponpes yang berkembang melalui sarana IT. Para santri tuna netra yang berjumlah 27 orang dapat berkesempatan belajar IT dengan lebih optimal melalui program berbasis Artificial Intelligence (AI) yang menjadi sarana utama pembelajaran IT bagi tuna netra.