NASKAH II
SETTING MINGGU (SUMPUTKEUN)
RADARBANDUNG.id, GARUT – Upaya peningkatan ekonomi masyarakat bisa dilakukan dengan cara inovatif. Salah satunya melalui bisnis kuliner unik, seperti keripik kangkung di Desa Bunisari, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut.
Inovasi itu diwujudkan dengan adanya rumah produksi keripik kangkung yang diinisiasi Relawan Ganjar Muda Padjadjaran (GMP). Di sana, semua alat yang dibutuhkan untuk memproduksi makanan disiapkan.
Peresmian itu dilakukan oleh Koordinator Daerah relawan GMP Kab. Garut, Mamad Komarudin bersama para petani binaan GMP serta masyarakat setempat. Sayur kangkung yang diolah ini hasil tanam sendiri oleh para petani binaan.
Menurut Mamad, selain menyiapkan semua peralatan, pihaknya juga memberikan pelatihan pembuatan keripik, pengemasan hingga pemasaran produk keripik.
“Mulai cara mengelola sampai ke pemasaran, sampai ke tingkat perizinannya, ke tingkat label halalnya, kemasannya semua ini dibantu oleh GMP,” tuturnya.
Dalam kegiatan peresmian itu, ia juga mengadakan pelatihan pembuatan keripik sayur dari bahan kangkung dan bayam. Masyarakat diajarkan oleh narasumber profesional di bidangnya. Warga juga diajarkan teori sekaligus membuat langsung keripik tersebut.
Preside
Sejumlah Ibu-ibu langsung praktek mulai dari pengolahan bahan, penggorengan, pengeringan hingga pengemasan produk siap jual.
Mamad menjelaskan rumah produksi ini akan mengolah sayuran mulai dari kangkung, bayam, dan lain sebagainya.
“Pelatihan untuk bagaimana mengelola hasil dari pertanian dari kangkung atau bayam. Hasil produksi supaya menghasilkan jadi produksi yang bisa dipasarkan itu laku keras, bisa mendobrak perekonomian sekitar, khususnya kelompok tani yang binaan GMP,” papar Mamad.
Sementara Ketua Kelompok Tani GMP, Ujang Zaenuddin mengatakan pihaknya mengubah lahan tidur menjadi lahan produktif dengan menanam sayuran. Kini, Ujang mengatakan para petani binaan GMP bahkan masyarakat di Garut bisa membuat keripik kangkung atau bayam hasil dari pertanian sendiri.
“Alhamdulillah, kami selaku kelompok tani mendapatkan ilmu untuk pembuatan keripik kangkung,” ucapnya.
Ujang mengajak masyarakat untuk membeli produk keripik yang diolah dari mulai penanaman sampai penjualan oleh para petani tersebut.
“Produk ini sangat bagus, dan sangat membantu petani, karena petani sekarang bisa membikin sendiri dan menjual sendiri,” imbuhnya.
Peserta pelatihan, Tati mengaku senang dengan pelatihan membuat keripik sayur itu. Ia menyampaikan terima kasih kepada GMP dan mendoakan Ganjar Pranowo menjadi Presiden 2024.
“Alhamdulillah sukses, lancar. Ibu-ibu bisa produktif, bisa membuat keripik,” pungkasnya. (dbs)