RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Menyambut libur panjang Idulfitri 1444 Hijriah, sejumlah pengelola objek wisata di Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) sudah bersiap-siap menampilkan sesuatu yang baru dan diprediksi bakal menjadi magnet untuk menarik wisatawan.
Salah satunya objek wisata Lembang Park and Zoo (LPZ) yang beralamat di Jalan Kolonel Masturi, Desa Cihideung, Kecamatan Parongpong. Tempat wisata yang menampilkan beragam satwa liar ini terus berinovasi.
Kini, LPZ membangun sebuah tempat yang membiarkan hewan koleksinya berkeliaran. Nama tempat itu “LPZ Kampung Satwa” yang memiliki luas lebih dari 7 hektare.
Satwa-satwanya dibiarkan bebas, berbaur dengan jenis lain. Untuk melihat kehidupan satwa liar, wisatawan harus menggunakan mobil khusus untuk berkeliling atau bersafari menyaksikan kawanan hewan lia dari dalam mobil.
Manager Operasional Wisata Lembang Park and Zoo, Iwan Susanto mengatakan LPJ Kampung Satwa menjadi zona baru yang menampilkan berbagai satwa dari berbagai jenis yang hidup berdampingan layaknya di alam liar.
“Burung unta, kuda poni, dan berbagai jenis satwa herbivora tinggal dalam sebuah zona,” kata Iwan Susanto, Rabu (18/4).
Ia mengungkapkan, lebih 40 ekor satwa liar yang berada di LPZ Kampung seperti
domba merin, binturong, ostrich, keledai, rusa totol, rusa fallow, watussi, kuda nil, cheetah,singa putih, harimau tabby dan rhea.
“Kuda nil menjadi salah satu koleksi baru LPZ yang secara khusus di LPZ Kampung Satwa,” sebutnya.
Pengunjung dari dalam mobil khusus, bisa melihat dari jarak dekat. Tentunya yang akan menjadi favorit adalah kuda nil, hewan pembunuh nomor satu di Afrika.
Untuk bisa menikmati Kampung Satwa, pengunjung hanya perlu membeli tambahan tiket Rp20.000 per orang. Selama 15-20 menit berkeliling menyaksikan kehidupan satwa layaknya di alam liar.
“Wisatawan sudah bisa menikmati LPZ Kampung Satwa pada libur Lebaran ini,” ucapnya.
Pengunjung yang beruntung bisa masuk ke LPZ Kampung Satwa adalah anak-anak dari sejumlah panti asuhan di sekitar Bandung. Mereka tampak antusias menikmati.wahana baru ini.
Seperti dituturkan Adinda Nifa (17) dari Yayasan Panti Asuhan Darul Arqom. Ia mengaku baru pertama kali masuk ke kebun binatang dengan konsep berbeda.
“Menarik sekali, luar biasa. Binatangnya banyak sekali, sebelumnya saya tidak tahu kalau ada banyak jenis burung, kucing dan satwa liar lainnya,” kata Adinda.
Ia berharap suatu hari nanti bisa datang lagi ke LPZ bersama teman-temannya.