RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Pandemi membawa berkah, hal inilah yang sepertinya dapat menggambarkan perjalanan usaha Yessy Wibowo. Seorang ibu, yang biasanya berjualan mie, namun sejak pandemi harus terhenti karena pengunjung yang berkurang.
Namun, berkurangnya pengunjung ke gerai mie nya yang terletak di Jl Karapitan No.53 tidak lantas membuatnya putus asa. “Ya, jadi pada 10 Juli 2020 lalu saat pandemi saya terinspirasi untuk membuat makanan baru yang juga digemari warga Kota Bandung dan sekitarnya,” ujar Yessy, saat ditemui di gerainya beberapa waktu lalu.
Saat itu, Yessy yang menyadari anaknya menyukai cemilan tahu pletok, mulai membuat adonan dari resep sendiri, yang sekarang lebih dikenal dengan sebutan tahu pletok kribo. “Berulang kali saya membuat resep, sampai akhirnya menemukan resep sendiri yang rasanya paling pas,” tuturnya.
Yessy memperkenalkan produknya melaui status aplikasi WhatsApp, instagram dan beberapa sosial media lainnya. Awalnya yang memesan dagangan Yessy hanya orang-orang dekat. Lama-lama, konsumennya meluas, sekarang bahkan samai ke luar negeri.
Beberapa negara yang menjadi tujuannya adalah Hongkong, Singapura, dan beberapa kota di Indonesia yang juga sering menjadi tujuan pengiriman adalah Jakarta dan Surabaya.
“Kebetulan, saya kan juga menjual tahu pletok yang masih mentah alam bentuk frozen. Jadi begitu ada pesanan dari luar kota dan luar negeri, ya bisa langsung dikirim,” Yessy bercerita.
Untuk penjualan tahu pletok di Bandung, dalam sehari Yessy bisa lewat online. Bahkan jika jaraknya dekat dengan warungnya, Yessy bisa memberikan gratis ongkos kirim tanpa minimal order. “Asalkan, jaraknya tidak terlalu jauh, ya bisa kami kirim oleh pegawai kami, tanpa ongkos kirim,” tambahnya.
Selain tahu pletok, Yessy juga menjual tahu aci, berbagai macam produk mie, seperti mie ayam dan mie yamin. Selain itu, yang menjadi ciri khasnya adalah sego megono cumi, tutut, sego urap nangka cumi, mangut cucut semarang dan untuk edisi lebaran ada juga takjil berbagai macam jenis kolak, seperti kolak candil, kolak pisang dan kolak campur.
“Selema bulan puasa, kami juga buka lapak di Jl Lengkong, dari jam 16.30 sampai 17.30,” tambahnya. (mur)