News

1 Syawal 1444 H Jatuh 22 April 2023, Perbedaan Lebaran Tak Perlu Diperdebatkan

Radar Bandung - 21/04/2023, 11:16 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
1 Syawal 1444 H Jatuh 22 April 2023, Perbedaan Lebaran Tak Perlu Diperdebatkan
Petugas falakiyah melakukan ru'yatul hilal. Foto: Dery Ridwansah/ JawaPos.com

RADARBANDUNG.id- Sesuai prediksi, tahun ini Idul Fitri tidak dirayakan serempak oleh umat Islam di Indonesia. Kemarin (20/4) pemerintah dalam sidang isbat menetapkan 1 Syawal 1444 Hijriah jatuh pada Sabtu, 22 April 2023.

Sidang isbat dipimpin Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di kantor Kementerian Agama, Jakarta. “Jadi, Jumat besok (hari ini, Red) umat Islam di Indonesia masih menjalani ibadah puasa Ramadan. Selanjutnya, malam Sabtu takbiran menyambut Idul Fitri,” jelas Yaqut dalam keterangan pers setelah sidang isbat.

Menag menjelaskan, sidang telah mendengar paparan Tim Hisab Rukyat Kemenag yang menyatakan posisi hilal di seluruh Indonesia berada di atas ufuk dengan ketinggian antara 0 derajat 45 menit sampai 2 derajat 21,6 menit.

“Dengan sudut elongasi antara 1 derajat 28,2 menit sampai 3 derajat 5,4 menit,” katanya.

Posisi tersebut pun diamini para pakar falak, pakar astronomi, MUI, dan ormas-ormas Islam yang ikut serta dalam sidang isbat kemarin.

Secara hisab, posisi hilal di Indonesia saat sidang isbat awal Syawal 1444 H belum memenuhi kriteria baru yang ditetapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura). Untuk diketahui, pada 2016 menteri agama anggota MABIMS menyepakati kriteria baru, yaitu tinggi hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.

Dengan posisi demikian, lanjut Menag, hilal tidak dimungkinkan untuk dilihat. Hal itu selanjutnya terkonfirmasi oleh pernyataan para perukyat yang diturunkan Kemenag.

Tahun ini rukyat dilaksanakan Kemenag di 123 titik di Indonesia. “Kita mendengar laporan dari sejumlah perukyat hilal yang bekerja di bawah sumpah, mulai Aceh hingga Papua. Di 123 titik tersebut, tidak ada satu pun perukyat yang dapat melihat hilal,” paparnya.

Karena itu, sidang isbat menyepakati untuk menggenapkan atau mengistikmalkan bulan Ramadan 1444 H menjadi 30 hari. Dengan penetapan tersebut, tahun ini kembali terjadi perbedaan waktu pelaksanaan Idul Fitri.

Sebelumnya, Muhammadiyah menetapkan 1 Syawal 1444 H jatuh pada Jumat (21/4) berdasar metode hisab yang dilakukan. Atas kondisi tersebut, Menag Yaqut meminta agar perbedaan yang terjadi dalam pelaksanaan Idul Fitri tidak ditonjolkan menjadi sebuah permasalahan besar.

Dia mengimbau masyarakat justru mencari titik temu dari persamaan-persamaan yang ada. Selain itu, dia meminta masyarakat senantiasa mengedepankan toleransi. ”Kita harus saling menghargai dan toleransi satu dengan yang lain,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komisi VIII Ashabul Kahfi menilai, sidang isbat merupakan bentuk penghormatan pemerintah terhadap umat Islam di Indonesia. Dia berharap hasil sidang isbat bisa dijadikan sarana untuk memperkokoh ukhuwah di kalangan umat Islam. Bukan malah dibawa ke mana-mana, termasuk ke ranah politik.

“Atas nama ukhuwah Islamiah, perbedaan yang sudah sangat sering terjadi seperti ini dalam pandangan kami tidak perlu diperdebatkan. Apalagi, perdebatan tersebut mengarah pada debat kusir yang tidak perlu,” tegasnya.

Dia berharap masyarakat bisa saling menghormati. Yang menetapkan Lebaran lebih awal dari keputusan pemerintah diharapkan menghormati umat Islam yang masih menyempurnakan puasanya. Begitu pula sebaliknya. Mereka yang sudah berbuka diharapkan tidak makan dan minum di sembarang tempat secara vulgar.

“Kepada pemerintah daerah, alhamdulillah Bapak Menteri Agama juga sudah mengimbau untuk tetap memberikan ruang bagi yang akan melaksanakan salat Id lebih awal dari ketetapan pemerintah,” tandasnya.

Sementara itu, Muhammadiyah merayakan Idul Fitri 1444 Hijriah hari ini. Dalam momen Lebaran, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan tiga pesan kepada umat Islam dan warga bangsa.

Pertama, Haedar meminta seluruh pendisiplinan diri melalui berbagai ibadah di bulan Ramadan dapat teraktualisasi dalam kehidupan nyata setelah Ramadan. Kaum muslim khususnya diharapkan menjadi insan yang bertakwa secara otentik, terutama saat membawa misi rahmatan lil alamin.

Kedua, Haedar berharap Idul Fitri menjadi momentum menguatkan keadaban bangsa Indonesia yang berbasis pada agama, Pancasila, dan kebudayaan luhur bangsa. Jika ada perbedaan dalam ber-Idul Fitri, misalnya, harus mengedepankan sikap tasamuh. ’’Saling toleran, menghargai dengan penuh kedewasaan,” pesannya.

Terakhir, Haedar berpesan agar Idul Fitri dijadikan kekuatan rohaniah bagi warga bangsa untuk membawa Indonesia menjadi negara berkemajuan dalam berbagai aspek kehidupan. (mia/lyn/far/c7/fal/jpc)


Terkait Nasional
Sidang Kongres PDIP Dipercepat, Usai Pembukaan Megawati Soekarnoputri Kembali Dikukuhkan Periode 2025-2030, Hasto Bebas, Peluang Jabat Sekjen Tiga Periode
Nasional
Sidang Kongres PDIP Dipercepat, Usai Pembukaan Megawati Soekarnoputri Kembali Dikukuhkan Periode 2025-2030, Hasto Bebas, Peluang Jabat Sekjen Tiga Periode

RADARBANDUNG.ID, MANGUPURA –  Sidang kongres PDIP hari pertama selesai cepat kilat. Agenda sidang kongres PDIP yang direncanakan selesai pukul 10.00 malam, tapi siang hari sudah tuntas. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dikukuhkan  dan diambil sumpah. Sidang  dibuka, peserta kongres langsung meminta Megawati dikukuhkan sesuai dengan keputusan rakernas. Itu disampaikan Ketua Steering Committee Kongres ke-6 PDIP, […]

Luciano Guaycochea: Uji Coba di GBLA Jadi Ajang Buktikan Kesiapan Tim
Nasional
Luciano Guaycochea: Uji Coba di GBLA Jadi Ajang Buktikan Kesiapan Tim

  RADARBANDUNG.id – Gelandang asing Persib Bandung, Luciano Guaycochea, menyambut positif laga uji coba menghadapi salah satu tim empat besar Liga Australia Western Sydney yang akan digelar besok. Menurut Luciano Guaycochea pertandingan ini menjadi bagian penting dari rangkaian persiapan Persibb Bandung jelang kompetisi Super Leavue 2025/2026 dan babak play-off AFC Champions League Two. “Seperti yang […]

Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, Anggota MPR RI Muhammad Hoerudin Amin Fraksi PAN Sambangi Cisurupan
Nasional
Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, Anggota MPR RI Muhammad Hoerudin Amin Fraksi PAN Sambangi Cisurupan

RADARBANDUNG.ID, KABUPATEN GARUT – Anggota MPR RI Muhammad Hoerudin Amin kembali menggelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Cisurupan, Kabupaten Garut, Kamis (31/7/2025). Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan oleh Anggota MPR RI Muhammad Hoerudin Amin merupakan Media Sosialisasi Dapil (Sosdap) MPR RI membahas tentang Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika serta berjalan hangat dan interaktif. […]

Penghargaan JNE Content Competition 2025, Merayakan Kreativitas Anak Bangsa
Nasional
Penghargaan JNE Content Competition 2025, Merayakan Kreativitas Anak Bangsa

RADARBANDUNG.id- JNE menyelenggarakan acara puncak penghargaan JNE Content Competition 2025 di CGV FX Sudirman, Jakarta Selatan. Acara ini menjadi penutup rangkaian kompetisi yang telah menjadi wadah bagi para kreator Indonesia untuk menunjukkan talenta kreatif mereka. Tahun ini, kompetisi berhasil menjaring sebanyak 3.952 karya dari empat kategori lomba yakni karya tulis, foto, video, dan desain yang menunjukkan […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.