RADARBANDUNG.id- Salah satu nama orang terkaya di Indonesia, Sukanto Tanoto mendadak ramai diperbincangkan usai diketahui membeli sebuah mal di Singapura bernama Tanglin Mall.
Ia membeli pusat perbelanjaan tersebut melalui salah satu perusahan miliknya bernama Pacific Eagle Real Estate senilai USD 645 juta atau Rp 9,4 triliun (kurs Rp 14.700).
Mengutip Forbes Billionaires 2023, Sukanto Tanoto tercatat sebagai orang terkaya nomor 18 dengan total kekayaan mencapai USD 3 miliar.
Sementara pada urutan ke 17, orang kaya RI diraih oleh Martua Sitorus dengan kekayaan mencapai USD 3,1 miliar. Sedangkan urutan ke 19, yakni Eddy Kusnadi Sariatmadja dengan kekayaan senilai USD 2,4 miliar.
Lantas, siapa saja orang terkaya RI yang tercatat dalam urutan 1 sampai dengan 5?
Berikut Daftar Lengkap Orang Terkaya di Indonesia versi Forbes:
1. R. Budi dan Michael Hartono
Hartono bersaudara R. Budi dan Michael mendapatkan sebagian besar kekayaan dari investasi mereka di Bank Central Asia. Keluarga Hartono membeli saham di BCA, setelah keluarga kaya lainnya, yakni keluarga Salim kehilangan kendali bank selama krisis ekonomi Asia 1997-1998.
Akar kekayaan keluarga berasal dari pembuat rokok kretek Djarum, dimulai ayah mereka dan sekarang dijalankan oleh putra Budi, Victor.
Kepemilikan keluarga termasuk merek elektronik populer Polytron dan real estate utama di Jakarta.
Keduanya kemudian mendaftarkan Global Digital Niaga, induk dari raksasa e-commerce Blibli dengan mengumpulkan Rp 8 triliun atau setara USD 510 juta dalam IPO terbesar kedua di Indonesia tahun 2022. Adapun kini kekayaannya tercatat sebesar USD 47,7 miliar.
2. Low Tuck Kwong
Low Tuck Kwong memiliki kekayaan senilai USD 12,1 miliar. Ia dikenal sebagai raja batu bara, Low Tuck Kwong kelahiran Singapura adalah pendiri Bayan Resources, sebuah perusahaan pertambangan batu bara di Indonesia.
Dia juga mengendalikan perusahaan energi terbarukan Singapura Metis Energy – sebelumnya dikenal sebagai Manhattan Resources – dan memiliki kepentingan di The Farrer Park Company, Samindo Resources, dan Voksel Electric.
Low mendukung SEAX Global, yang membangun sistem kabel laut bawah laut untuk konektivitas internet yang menghubungkan Singapura, Indonesia, dan Malaysia. Low bekerja untuk perusahaan konstruksi ayahnya di Singapura saat remaja.
Dia kemudian pindah ke Indonesia pada tahun 1972 untuk mendapatkan kesempatan yang lebih besar. Low berkembang sebagai kontraktor bangunan tetapi mendapatkan jackpot setelah membeli tambang pertamanya pada tahun 1997.
3. Keluarga Widjaja
Keluarga Widjaja tercatat memiliki kekayaan sebesar USD 10,8 miliar, mereka mewarisi kerajaan bisnis Eka Tjipta Widjaja, yang meninggal pada Januari 2019 di usia 98 tahun.
Eka Tjipta Widjaja diketahui sempat menjual biskuit saat remaja.
Adapun saat ini Keluarga Widjaja memiliki perusahaan Sinar Mas yang bergerak di bidang kertas, real estate, jasa keuangan, kesehatan, agribisnis, dan telekomunikasi.