News

BMKG: Banjir Dayeuhkolot Akibat Hujan Lokal Pancaroba

Radar Bandung - 07/05/2023, 18:06 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Pengendara menerobos genangan air yang masih menggenangi jalan di kawasan Desa Pesawahan, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Minggu (7/5). FOTO: PUTRA WAHYU PURNOMO/RADAR BANDUNG

RADARBANDUNG.id, DAYEUHKOLOT – BMKG Bandung menyebut peristiwa banjir yang melanda beberapa kecamatan di Kabupaten Bandung pada Sabtu pagi (6/5) disebabkan hujan lebat berdurasi singkat.

Kepala BMKG Bandung, Teguh Rahayu mengatakan hujan lebat berdurasi singkat itu dipengaruhi pula oleh labilitas atmosfer lokal yang memengaruhi pertumbuhan awan hujan di sebuah wilayah.

“Dari data satelit himawari dan radar menunjukan kejadian hujan tersebut bersifat lokal. Hujan bersifat lokal lebih disebabkan labilitas atmosfer lokal, selain itu curah hujan tinggi dan lebat dengan durasi singkat ini pun turut memengaruhi banjir yang terjadi,” kata Ayyu, ditulis Minggu (7/5).

Baca Juga: Musim Pancaroba, Waspada Penyakit ISPA

Menurutnya kondisi hujan lebat dan singkat ini merupakan peristiwa yang wajar, mengingat saat ini merupakan masa peralihan dari musim penghujan menuju kemarau. Ia menyebut, kondisi ini akan berlangsung hingga pertengahan bulan Mei ini.

“Kondisi hujan semidiurnal dengan sifat hujan sedang hingga lebat dalam durasi singkat merupakan karakteristik hujan yang biasa terjadi pada masa peralihan, prediksi kami sebelumnya akan sampai pertengahan Mei kondisi seperti ini,” terangnya.

Baca Juga: Warga Dayeuhkolot Kaget Banjir Besar Terjadi Lagi

Ia pun mengingatkan masyarakat dan pemerintah daerah pada kondisi peralihan ini agar mewaspadai potensi meningkatnya bencana hidrometeorologi. “Oleh karena itu komunikasi dan koordinasi antar lembaga menjadi kunci penting dalam penanggulangan dan penanganan bencana hidrometeorologi yang berpeluang meningkat pada masa peralihan ini,” ujarnya.

“Beberapa bencana yang harus diantisipasi saat kondisi peralihan kali ini seperti hujan sedang – lebat dalam durasi singkat disertai angin kencang dan petir, angin puting beliung, banjir, tanah longsor, dan hujan es,” imbuhnya.

Kepala BPBD Kabupaten Bandung, Uka Suska Puji Utama menyampaikan peristiwa banjir yang terjadi kali ini disebabkan luapan sungai Citarum dan Cisangkuy akibat intensitas hujan tinggi yang terjadi pada Sabtu dinihari (6/5). “Penyebabnya hujan lebat di beberapa wilayah yang menyebabkan aliran Sungai Citarum dan Cisangkuy meluap dan menggenangi pemukiman warga,” katanya.

Untuk itu, pihaknya kini telah melakukan upaya-upaya penanganan terkait banjir tersebut, antara lain assestment di lokasi kejadian, evakuasi, pemberian bantuan, serta koordinasi dengan aparat keamanan setempat. (rup)