RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Kesenian bisa menjadi salah satu cara untuk mengekspresikan diri atau mengungkapkan harapan. Hal ini menjadi landasan pertunjukan seni tari kontemporer sekelompok anak muda di Kota Bandung.
Anak muda pelaku seni menunjukan kebolehan mereka dalam pertunjukan seni tari kontemporer, teatrikal dengan alunan musik mendayu. Selain itu, ada pula kegiatan melukis.
Tema besar yang diangkat adalah harapan terhadap pemimpin Indoensia di masa depan. Semuanya diawali dengan pawai obor yang dimulai dari Jalan Otto Iskandar Dinata sampai ke Taman Braga. Sontak, pertunjukan menarik masyarakat yang sedang menikmati waktu akhir pekan disana.
Pada momen itu, sejumlah penari warnai rambut salah satu pelaku seni dengan cat putih, menggambarkan figur bakal calon pemimpin. Di akhir sesi, kata “For Indonesia” pun dituliskan di sebuah kanvas.
“Di perempatan Braga ini, jadi (kami) menyimbolkan bahwa Indonesia itu perlu dukungan anak muda salah satu yang menjadi calon pemimpin mudanya itu diwakilkan sama Pak Ganjar,” ucap salah satu inisiator acara yang juga perwakilan dari Relawan GMP, Boy Ramdhan.
Menurutnya, Performance art ini adalah salah satu bentuk euforia menyambut kontestasi pemilihan presiden 2024 mendatang dengan harapan mendapatkan figur pemimpin konsen terhadap seni budaya, merakyat, demokratis, dan anti-korupsi.
“Jalan Braga salah satu pusat wisatawan yang datang ke Bandung juga akan memberikan satu pengingat bahwa kami memang harus mensupport siapapun yang akan jadi pemimpin negara kami nanti, salah satunya yang akan kami support adalah pak Ganjar,” terangnya.
Salah satu penari, Angeline Azhar (22) mengaku pertunjukan seni kali ini sangat menarik karena menyatukan berbagai jenis kesenian, dari mulai tari, musik tradisional, teater hingga seni Lukis. “Kami mau menampilkan seni-seni pertujukan di dalamnya itu ada seni kontemporer, seni lukis, dan ada seni karawitan,” terangnya.
“Yang kami harapkan sebagai pegiat seni untuk pemimpin ke depan adalah memberikan dukungan terhadap kesenian yang ada di Indonesia khususnya anak-anak muda,” ujar Angeline. (dbs)