RADARBANDUNG.id, BANDUNG- IndiHome, anak perusahaan PT Telkom Indonesia resmi bergabung dengan PT Telkomsel.
Merger IndiHome dengan Telkomsel ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Pemisahan Bersyarat (Conditional Spin-off Agreement/CSA) pada Kamis (6/4/2023).
Dengan perjanjian ini, IndiHome resmi berpisah dari PT Telkom untuk kemudian ‘kawin’ dengan Telkomsel.
Bagi TelkomGroup, merger Indihome dengan Telkomsel tentunya bukan tanpa alasan. Langkah ini merupakan upaya Telkom untuk mewujudkan inisiatif bernama Fixed Mobile Convergence (FMC) yang diklaim akan membawa banyak manfaat.
TelkomGroup menilai, proses merger IndiHome dengan Telkomsel merupakan implementasi strategi demi menyediakan variasi layanan broadband terbaik, memperkuat bisnis, dan mewujudkan inklusi digital di Indonesia. Pemisahan usaha dan integrasi ini sejalan dengan inisiatif Fixed Mobile Convergence (FMC).
Sejalan itu, Vice President Corporate Communication PT Telkom Indonesia Andri Herawan Sasoko menyebutkan, inisiatif FMC bakal memberikan banyak manfaat. Selain untuk Telkom sendiri, akan berdampak positif untuk masyarakat, pemerintah, maupun dunia industri.
Bagi Telkom sendiri, lanjut Andri, adanya FMC cukup potensial untuk efisiensi terhadap kolaborasi jaringan fixed dan mobile broadband, meningkatkan kinerja perusahaan, dan perusahaan menjadi lebih adaptif terhadap dinamika industri.
“Sedangkan untuk masyarakat, FMC menghadirkan inovasi terhadap peningkatan pelayanan dengan pengalaman yang mulus, memudahkan akses layanan digital dan mengedepankan value for money,” ujarnya.
Sementara, manfaat untuk pemerintah, hadirnya FMC akan membantu pertumbuhan perusahaan sehingga berpotensi meningkatkan pendapatan negara dari pajak atau dividen, pertumbuhan tingkat adopsi digital, dan percepatan penetrasi home broadband.
“Bagi dunia industri, FMC bakal mendukung efisiensi dan produktivitas serta membuat industri lebih kompetitif,” tuturnya.
Terpisah, Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah menyebutkan, proses integrasi layanan broadband untuk pelanggan ritel TelkomGroup merupakan bagian dari tranformasi bisnis ‘Five Bold Moves’ untuk memperkuat posisi perusahaan sebagai pemimpin pasar telekomunikasi digital di Indonesia.
“Integrasi dengan Telkomsel yang merupakan salah satu lini bisnis andalan Telkom, akan memungkinkan masyarakat memperoleh layanan broadband yang lebih luas, karena pelanggan dapat berpindah tempat dengan bebas, tanpa khawatir kehilangan layanan, demi mewujudkan inklusi digital,” papar Ririek.
Lebih dari itu, transformasi bisnis TelkomGroup membuka kesempatan bagi perusahaan untuk beroperasi lebih efektif dan efisien, baik dari struktur bisnis perusahaan, alokasi modal, dan biaya operasional. (*/nto)