RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Bangsa ini larut dalam uforia kemenangan timnas U 22 pada ajang SEA Games 2023 tahun ini. Tidak ada kemenangan yang diraih dengan instan, semua adalah buah dari komitmen dan proses yang berkesinambungan dalam rentan waktu yang panjang bukan keberuntungan yang tiba-tiba.
“Jelas prestasi gemilang Timnas U 22 hari ini tidak terlepas dari andil besar dan kerja keras mantan Ketua PSSI Mochamad Iriawan walau pada masa kepemimpinanya Mochamad Iriawan dihadapkan pada masa yang sangat berat dan sulit. Dimana Mochamad Iriawan sebagai Ketua Umum PSSI harus memikul tanggung jawab besar secara moral dan material untuk tetap menggerakan roda kehidupan dan keberlangsungan PSSI, menjalankan dan memenuhi semua kewajiban operasional maupun administrasi ditubuh PSSI yang lumpuh total karna pandemi Covid 19,” ujar Pemerhati Sosial R.Ay Mayyasari Timur Gondokusumo kapada Radar Bandung, Jumat (19/5/2023).
Menurut Mayyasari, tidaklah mudah tentunya, ditengah pandemi ia tetap berjuang merealisasikan pembibitan pemain di berbagai klasifikasi usia, mengadakan pelatihan rutin dengan menunjuk pelatih senior Indra Sjafri dan Shin Tae-yong dengan cost harga yang tidak murah. Mochamad Iriawan satu satunya pelatih yang menanamkan disiplin serta jiwa patriotisme kepada putra putri terbaik bangsa, sehingga mereka memiliki mental nasionalis dan tangguh seperti sekarang ini.
“Di tengah kelumpuhan pandemi Covid 19 Mochamad Iriawan berhasil menorehkan prestasi gemilang di tengah masa sulit pandemi Covid dengan berhasil membawa Timnas U 16 menjadi juara AFF 2022. Saat Mochamad Iriawan resmi terpilih sebagai Ketua Umum PSSI periode 2019-2023, Timnas senior mulai digembleng hingga akhirnya bisa lolos Piala Asia 2023. Kemenangan ini sudah ditunggu selama 17 tahun tidak pernah lolos. Begitu juga masa penantian 33 tahun Timnas putri lolos Piala Asia. Tak hanya itu saja ranking FIFA Timnas berhasil menduduki ranking 151 dari sebelumnya ranking 179. Dan hal ini loncatan prestasi yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Bahkan Indonesia ditunjuk oleh FIFA sebagai tuan rumah Piala Dunia 2023, walau akhirnya gagal digelar pada era kepemimpanan yang berbeda. Tidak terbantahkan bahwa prestasi nyata dan tranformasi persepakbolaan Indonesia telah terjadi di era kepemimpinan Mochamad Iriawan yang belum pernah terjadi di era kepemimpinan sebelumnya,” tandasnya.
Mayyasari mengatakan, rating persepakbolaan Indonesia naik cukup signifikan di kelas dunia, Mochamad Iriawan tidak patah semangat berjuang menggerakan roda kehidupan PSSI ditengah pandemi yang begitu memukul dunia persepak bolaan Indonesia, demi cintanya kepada sepak bola Indonesia, demi kesejahteraan seluruh pemain dan karyawan serta demi keberlangsungan eksistensi PSSI dimasa depan.
Ia mengungkapkan, Mochamad Iriawan juga mencari investor dan sumber material dana sendiri untuk keberlangsungan PSSI dimasa pandemi baik logistik maupun administrasi PSSI, termasuk berkerja sama dalam pengelolaan club sepak bola Indonesia dengan sejumlah artis dan pengusaha agar tetap eksis terkelola dengan baik tidak tumbang dimasa yang sulit.
Menurutnya, konsistensi dan pertaruhan Mochamad Iriawan begitu besar untuk bangsa ini terlebih untuk masa depan persepak bolaan Indonesia, untuk masa depan para pemain generasi muda Indonesia, walau U 20 yang telah dipersiapkan secara matang di era Mochamad Iriawan harus menelan kekecewaan gagal bertanding buntut dari pro kontra atas Israel dan gagalnya negosiasi Indonesia dan FIFA di era kepemimpinan yang berbeda.
“Segenap bangsa Indonesia mengucapkan terimakasih yang terdalam kepada bapak Mochamad Iriawan yang telah berjuang ikhlas tanpa pamrih untuk persepak bolaan Indonesia dengan proses dan tanggung jawab yang luar biasa, mendidik sportivitas dan mental para pemain, menegakkan kedisiplinan dan memperbaiki sistem serta kualitas persepak bolaan Indonesia. Dan sekarang seluruh masyarakat dapat melihat hasil dari proses tersebut dengan kemenangan medali emas U 22 di SEA Games 2023, tidak luput dari kerja keras pelatih dan tim juga doa seluruh masyarakat Indonesia,” katanya memungkasi. (apt)