News

RAy Mayyasari Gondokusumo: Puluhan Desa di Demak Jawa Tengah Terendam Banjir, Gubernur Jawa Tengah Safari Politik ke Jawa Barat, Etika dan Tanggung Jawabnya Dimana ?

Radar Bandung - 19/05/2023, 09:11 WIB
Ardyan
Ardyan
Tim Redaksi
RAy Mayyasari Gondokusumo: Puluhan Desa di Demak Jawa Tengah Terendam Banjir, Gubernur Jawa Tengah Safari Politik ke Jawa Barat, Etika dan Tanggung Jawabnya Dimana ?
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terlihat sudah mulai bersafari politik di beberapa daerah.

RADARBANDUNG.id – Pada 21 April 2023, PDIP resmi mendeklarasikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024 yang diusung PDIP, dan Ganjar terlihat sudah mulai bersafari politik di beberapa daerah walau dibungkus dengan kata silaturahmi dan konsolidasi partai, tidak secara gamblang mengakui sebagai soft campaign /safari politik.

Hal tersebut diungkapkan Pemerhati Sosial dan Politik R.Ay Mayyasari Timur Gondokusumo kapada Radar Bandung, Jumat (19/5/2023).

“Jawa Timur, Banten dan Sulawesi sudah di sisirnya, namun yang menarik adalah kunjunganya ke Jawa Barat belum lama ini di tengah kondisi puluhan desa di Demak Jawa Tengah terendam banjir. Yang pasti secara moral membutuhkan kehadirannya sebagai Gubernur Jawa Tengah, karena secara legacy Ganjar Pranowo masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah sampai 5 September 2023 dan belum mengundurkan diri secara resmi sampai saat ini, ketika sudah mulai beraktivitas politik / bersafari politik,” jelas Mayyasari.

Menurut dia, hendaknya sebagai jiwa pemimpin / kepala daerah harus lebih bijaksana dalam prioritas tugas pokok dan fungsi, diutamakan terlebih dahulu tanggung jawabnya sebagai Gubernur Jawa Tengah dalam kondisi bencana, walau safari politiknya dilakukan di akhir pekan sekalipun, seorang pemimpin terukur dari tanggung jawabnya bukan kekuasaanya.

Yang lebih offside lagi didalam agenda tersebut hadir seluruh kepala desa / Kades se-Jawa Barat, Ganjar yang masih syah sebagai Gubernur Jawa Tengah berdiri menyampaikan materi imbauannya kepada seluruh Kades di Jawa Barat untuk tidak korupsi, membenahi serta meningkatkan sistem pelayanan publik dan birokrasi di Jawa Barat agar lebih cepat dan mudah untuk masyarakat, yang seharusnya menjadi ranah dan kewenangan dari Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil untuk menyampaikan nasihat birokrasi kepada seluruh Kades di Jawa Barat, bukan Gubernur Jawa Tengah, dimana birokrat dan kepala daerah di Jawa Tengah baik Kades, Sekda, maupun bupati di wilayah hukum Jawa Tengah juga tidak sedikit yang tertangkap KPK karena kasus korupsi, seperti menampar muka sendiri.

Seorang calon pemimpin harus menjunjung tinggi etik / etika, ketika telah mantap menerima mandat sebagai calon presiden, sebaiknya ketika sudah mulai menjalankan agenda politik sebagai petugas partai dan bersafari politik, alangkah lebih etisnya mengundurkan diri secara resmi secara administratif sebagai Gubernur Jawa Tengah, untuk menjaga kondusifitas stabilitas dan kualitas kinerja gubernur agar tidak terganggu dengan aktifitas campaign / politik, tidaklah bijaksana ketika seorang gubernur masih syah secara legacy menjabat sebagai seorang pelayan rakyat namun lebih mengutamakan kepentingan politik sebagai petugas partai.

Terlebih Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin juga wacananya akan mengundurkan diri untuk mencalonkan diri sebagai senator / DPD RI, tanggung jawab profesionalitasnya dimana kalau Jawa Tengah terbengkalai, ketika masa jabatan belum resmi berakhir, pemimpinannya sibuk mengurus kepentingannya masing-masing, dan banyak pelimpahan tugas Jawa Tengah kepada perwakilan saja.

“Mau dibawa kemana bangsa ini jika seorang calon pemimpin tidak memahami fokus dan lokus tanggung jawabnya sebagai seorang pemimpin, maka saya berharap ada perubahan besar di dalam bangsa ini melalui Pemilu 2024. Semoga hadir pemimpin yang tidak menjadi petugas partai tidak terintervensi oleh kehendak partai dan “juragan”, mengabdi kepada rakyat tidak mengabdi kepada partai, pesuruh rakyat bukan pesuruh partai, mengedepankan kepentingan rakyat yang berdaulat atas bangsa ini diatas kepentingan golongan / apapun,” imbaunya. (apt)


Terkait Politik
Blak-blakan, Ini Alasan Fraksi NasDem Kabupaten Subang Walk Out saat Paripurna
Politik
Blak-blakan, Ini Alasan Fraksi NasDem Kabupaten Subang Walk Out saat Paripurna

RADARBANDUNG.ID, SUBANG- Fraksi NasDem Kabupaten Subang melakukan aksi walk out saat rapat paripurna bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Subang di Gedung DPRD Subang, Rabu (26/6/2025). Aksi Fraksi NasDem Kabupaten Subang ini merupakan bentuk protes kerena usulan pemberian insentif bulanan sebesar Rp2 Juta tidak masuk Raperda Penyelenggaraan Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas. Salah satu yang memilih […]

Ketua Komisi I DPRD KBB Sandi Supyandi Dukung Program Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Soal Jam Malam
Politik
Ketua Komisi I DPRD KBB Sandi Supyandi Dukung Program Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Soal Jam Malam

RADARBANDUNG.ID, KAB. BANDUNG BARAT – Ketua Komisi I DPRD KBB Sandi Supyandi mengatakan pihaknya menyambut baik program Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, terkait jam malam yang diberlakukan untuk anak usia pelajar. “Hal ini diberlakukan untuk mencegah adanya tindak kejahatan yang dilakukan anak usia sekolah,” ujar Ketua Komisi I DPRD KBB, Sandi Supyandi, kepada Radar Bandung Jumat […]

Anggota MPR RI Muhammad Hoerudin Amin Beberkan Peran Penting Keadilan Konstitusional
Politik
Anggota MPR RI Muhammad Hoerudin Amin Beberkan Peran Penting Keadilan Konstitusional

RADARBANDUNG.ID, KAB. GARUT – Anggota MPR RI, Muhammad Hoerudin Amin, S.Ag., MH menyampaikan bahwa keadilan konstitusional adalah prinsip hukum yang menjamin bahwa semua warga negara diperlakukan secara adil berdasarkan hukum dasar atau konstitusi negara. “Ini berarti hak-hak konstitusional dilindungi dalam proses hukum dan putusan pengadilan. Keadilan konstitusional penting untuk menjaga martabat, kebebasan, dan hak asasi […]

Singgung Masa Penjajahan, Presiden Prabowo Subianto Sebut Belanda Keruk USD 31 Triliun, Setara 144 Tahun Anggaran Indonesia
Politik
Singgung Masa Penjajahan, Presiden Prabowo Subianto Sebut Belanda Keruk USD 31 Triliun, Setara 144 Tahun Anggaran Indonesia

RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menyinggung masa penjajahan yang pernah dialami oleh Indonesia dalam sambutannya saat membuka Indo Defence 2025 pada Rabu (11/6/2025). Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa selama Belanda menjadi penjajah, mereka telah mengeruk USD 31 triliun. Menurut Presiden Prabowo Subianto angka tersebut setara dengan anggaran Indonesia untuk 144 tahun. Secara terbuka, Presiden […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.