News

Teknik Jahit Estetik Ala Jepang Bisa Jadi Ide Bisnis

Radar Bandung - 19/05/2023, 22:26 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Teknik Jahit Estetik Ala Jepang Bisa Jadi Ide Bisnis

RADARBANDUNG.id- Berbekal bahan-bahan seperti kain, benang sulam lokal, gunting, grid dan lainnya, puluhan anak muda begitu fokus mempraktekkan teknik sashiko tersebut untuk membuat patch jahit.

Teknik jahit ala Jepang itu bisa diaplikasikan kepada pakaian bekas atau sepatu bekas agar bisa menjadi lebih ‘nyeni’.

Sashiko ( tikam kecil) merupakan teknik jahitan atau sulam tradisional Jepang yang biasa digunakan sebagai penguatan nilai estetika serta pemanis tampilan untuk baju, denim (jeans), atau media-media lainnya.

Hal ini yang menjadi dasar pelatihan yang dilakukan oleh relawan bernama Ganjar Muda Padjadjaran (GMP) bertajuk “upskill sashiko” dengan melibatkan anak muda di Gedung Kartini Taman Wiladatika, Jalan Jambore, Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Jumat (19/5).

“Tujuan kami upskill ini karena memang untuk menambah hardskill pemuda-pemuda yang ada di kota Depok. Selain menggunakan, mereka juga bisa untuk mengaplikasikannya atau membuatnya sendiri secara mandiri,” ungkap koordinator daerah GMP Depok, Indra Nurdin.

“Harapannya pemuda-pemudi ini bisa bebagi kepada teman-temannya atau keluarganya juga mungkin bisa membuat sashiko ini untuk dirinya dan juga untuk mendapatkan pundi-pundi penghasilan ke depan,” tutup Indra.

Asri Restuningsih selaku pemateri yang juga owner Asriku Kreasi menjelaskan untuk memahami teknik Sashiko tidaklah sulit, hanya perlu memahami pola vertikal, horizontal, serta diagonalnya.

Menurut dia, untuk hasil karya menggunakan teknik sulam ala Jepang ini, memiliki nilai yang cukup tinggi. Oleh karenanya, dia berharap anak muda dapat memahami dan mengembangkan potensi Sashiko menjadi ide bisnis.

“Saya berharap anak muda bisa lebih maju, lebih bisa kreatif gitu dengan bahan lokal tapi dengan teknik dari jepang sashiko bisa mengangkat mereka untuk belajar tentang sashiko dan mengembangkan menjadi sebuah bisnis,” ucap Asri.

Eka Riani (25) salah satu peserta mengaku tertarik dengan Sashiko. Meski tak mudah, dia berencana akan menekuni teknik tersebut supaya nantinya bisa mendapatkan pendapatan harian. “Iya ini susah banget jadi dia ada banyak gitu kan (polanya). Iya kayanya mau coba terus di rumah deh terus jual online gitu,” ucap dia. (dbs)


Terkait Regional
Ekskavasi Prasasti Cikapundung Berlanjut, Kajian Rampung Akhir Agustus
Regional
Ekskavasi Prasasti Cikapundung Berlanjut, Kajian Rampung Akhir Agustus

Sejauh ini belum ada kesepakatan di antara para ahli. Peneliti BRIN, Nandang Suhendra, menyebut objek itu sebagai prasasti yang diperkirakan berasal dari abad ke-8 hingga ke-14. Sebaliknya, Suristinas Titi dari Arkenas menilai ukiran pada batu hanya goresan iseng yang bisa dibaca namun tak bermakna.

Pemkot Bandung Gandeng Kadin Kota Bandung, Fokus Garap Bisnis Parkir dan Ritel
Regional
Pemkot Bandung Gandeng Kadin Kota Bandung, Fokus Garap Bisnis Parkir dan Ritel

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Bandung di bawah kepemimpinan baru untuk memperkuat sektor ekonomi lokal. Fokus awal kerja sama diarahkan pada pengembangan bisnis parkir dan ritel.

Evaluasi Dampak Acara Besar di Bandung, Soroti Titik Macet Tak Terduga
Regional
Evaluasi Dampak Acara Besar di Bandung, Soroti Titik Macet Tak Terduga

Kondisi geografis dan struktur jalan di Bandung yang memiliki banyak alternatif turut menjadi pertimbangan utama pihak kepolisian untuk tidak mensterilkan semua rute. Oleh karena itu, ke depan Pemkot akan memperkuat komunikasi kepada publik, terutama bagi peserta dari luar daerah, agar lebih memahami skema lalu lintas dan dinamika kota.

Dedi Mulyadi Tetap Larang Siswa Study Tour, Ini Alasannya
Regional
Dedi Mulyadi Tetap Larang Siswa Study Tour, Ini Alasannya

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi tetap tidak akan mencabut Surat Edaran (SE) larangan study tour bagis siswa SMA se-derajat di Jawa Barat. Menurut dia, dasar kebijakan itu lebih berfokus meringankan beban orang tua siswa. Diketahui, sopir bus melakukan unjuk rasa meminta Dedi Mulyadi mencabut SE. Aksi tersebut berlangsung di depan Gedung Sate pada […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.