RADARBANDUNG.id- Tiga tokoh yang akan bertarung dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 terus bergerak untuk menguatkan dukungan.
Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo pada hari yang sama kemarin, sama-sama melakukan kegiatan di lokasi berbeda.
Di Jakarta, Anies hadir dalam Milad Ke-21 Partai Keadilan Sosial (PKS). Di hadapan petinggi PKS, Partai Nasdem, dan Partai Demokrat, Anies menyampaikan pidato kenegaraan.
Mantan gubernur DKI Jakarta itu memaparkan gejala penurunan sebuah negara. Di antaranya adalah ketika institusi politiknya bersifat memeras dan menyingkirkan. Kemudian, institusi ekonominya tidak bersifat inklusif.
”Yang berbeda politik dipinggirkan dari arena. Tidak mengindahkan etika,’’ tuturnya.
Kemudian, peraturan bisa berlaku tebang pilih dan dapat ditekuk-tekuk. Dia berharap gejala seperti itu tidak terjadi di Indonesia.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. (Dery Ridwansah/JawaPos.com)
Sementara itu, Prabowo bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Museum dan Galeri SBY-ANI, Pacitan. Pertemuan itu digelar sekitar pukul 10.00 secara tertutup dan tidak ada konferensi pers setelahnya.
Pada Jumat (19/20) malam, Prabowo mengungkapkan kepada awak media bahwa pertemuannya dengan SBY sudah direncanakan sebagai bagian dari halalbihalal.
Dia mengungkapkan, SBY adalah seniornya saat masih aktif bertugas di TNI. Seperti diketahui, Prabowo dan SBY sama-sama mengenyam pendidikan di Akademi Angkatan Bersenjata RI di Magelang, Jawa Tengah.
”Beliau kan mantan presiden, beliau senior saya. Dan ini masih bulan Syawal, masih beberapa hari lagi. Saya ingin halalbihalal,’’ kata Prabowo.
Petinggi Demokrat Andi Mallarangeng menyebut bahwa dalam kesempatan itu, Prabowo dan SBY bersilaturahmi, bernostalgia, dan membicarakan isu terkait kebaikan bangsa di masa depan.
”Selesai pertemuan, tampaknya Pak Prabowo tertarik berbincang mengenai sejumlah lukisan Pak SBY yang dipajang di Wisma Drupadi,” ujar Andi.
Ganjar Pranowo
Di Palembang, bakal capres Ganjar Pranowo (GP) bertemu dengan sekitar 5.000 kader dan pengurus PDIP di GOR Dempo Jakabaring.
”Pagi tadi saya sudah makan pempek. Saya ada kaitannya dengan Sumsel. Istri saya orang Palembang, wong kito. Saya juga punya sepupu yang bekerja di Palembang. Jadi, Palembang tidak asing bagi saya,’’ ujar Ganjar mengawali orasi politiknya, Sabtu (20/5).
Ganjar memuji DPD PDIP Sumsel yang hadir semua dalam konsolidasi internal kemarin. ”Mulai dari ranting, PAC datang. Saya yakin semuanya akan menjaga PDI Perjuangan hingga ke pelosok daerah,” ujar Ganjar seperti dilansir Sumatera Ekspres, Jawapos.com.
Menurutnya, PDI Perjuangan memiliki tradisi sangat terbuka bagi siapa pun yang akan menjadi pemimpin. Semuanya bergantung pada kesungguhan. ”Ketika Ibu Mega meminta saya menjadi calon presiden, terus terang ini bukan tugas enteng,” ucapnya.
Ganjar menegaskan, terwujudnya mimpi menjadi presiden akan terjadi kalau ada gotong royong dan kekuatan elemen PDI Perjuangan. ”Kami ditugaskan untuk memenangkan PDI Perjuangan pada Pemilu 2024,” bebernya. (wan/mia/iol/c6/oni/jpc)
Baca Juga:
- Anies Baswedan Pantun di Milad PKS: 2023 Kita Bekerja, 2024 Kita Berjaya
- Elite PKB Tegaskan Kembali Pasangan Prabowo-Muhaimin Diusung KKIR pada Pilpres 2024
- Konsolidasikan Kader PDIP untuk Pilpres 2024, Ganjar Optimis Rebut Kemenangan di Jawa Barat