RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Ketua Tim PPDB Kota Bandung Edy Suparjoto memastikan kesiapan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyambut Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2023 /2024.
PPDB 2023 di Kota Bandung telah memasuki tahap pendataan. Artinya, masyarakat atau orang tua siswa mulai bisa mempersiapkan kelengkapan administrasi. Pihaknya memasifkan sosialisasi. Mulai dari media massa, media sosial, serta melalui kanal YouTube Disdik Kota Bandung.
“Kita ada tanya jawab setiap pukul 16.00 WIB,” ujarnya, dalam Bandung Menjawab, dikutip Kamis (25/5).
Baca Juga: Informasi Lengkap Jadwal dan Syarat PPDB Kota Bandung 2021 TK, SD dan SMP
Edy mengatakan, pada dasarnya tidak ada perubahan regulasi PPDB di Kota Bandung karena masih mengikuti Peraturan Mendikbud 2021, dan Peraturan Wali Kota No. 57 tahun 2021.
Jalur penerimaan pada PPDB 2023 masih empat. Antara lain: zonasi, prestasi, afirmasi, serta perpindahan tugas orang tua.
Baca Juga: Jadwal PPDB 2023 Jenjang SMA, SMK dan SLB di Jawa Barat
Secara teknis, Disdik memastikan semua calon peserta didik baru terdata. Disdik juga berkolaborasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) dan Dinas Sosial (Dinsos) agar masyarakat bisa mengakses layanan terkait kependudukan.
“Hal teknis berkaitan dengan dokumen PPDB, dinas terkait kami libatkan. Masyarakat bisa datang ke Disdukcapil untuk mendapatkan layanan kependudukan yang menjadi syarat seperti KTP, Kartu Keluarga, dan Akta Kelahiran,” jelasnya.
“Sedangkan untuk jalur afirmasi kategori Rawan Melanjutkan Pendidikan (RMP) bisa melapor terlebih dulu ke Dinas Sosial,” tambahnya.
Lebih lanjut Edy juga memastikan transparansi dalam PPDB 2023 terjaga. Menurutnya, sistem daring dalam PPDB bisa dengan mudah dimonitor sehingga potensi terjadinya kecurangan dapat diminimalisir.
Ia berharap para peserta didik mendapatkan hasil terbaik pada PPDB 2023. Selanjutnya, Edy juga mengingatkan kepada seluruh orang tua calon peserta didik baru agar mempersiapkan data administrasi PPDB sejak dini.
“Mohon dilengkapi syaratnya, lalu diverifikasi datanya jalur apa yang kira-kira peluangnya besar untuk sang anak bisa diterima di sekolah yang dipilih, sehingga apa yang diinginkan orang tua itu masuk sekolah yang dituju,” ucapnya.