News

NU dan Muhammadiyah Tolak Politik Identitas di Pemilu 2024

Radar Bandung - 26/05/2023, 22:05 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
NU dan Muhammadiyah Tolak Politik Identitas di Pemilu 2024

RADARBANDUNG.id- Para calon kontestan Pemilu 2024 diminta untuk menunjukkan kepemimpinan moral. Hal itu dapat dilakukan dengan menonjolkan gagasan ketimbang menunjukkan cara berpolitik yang memecah belah publik.

Seruan tersebut disampaikan oleh dua organisasi besar Islam, Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Hal itu menjadi salah satu kesepakatan dalam pertemuan antara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah di kantor PBNU, Jakarta, kemarin (25/5).

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir berharap, selain jujur dan adil, elite politik harus memperlihatkan kepemimpinan moral dengan visi kebangsaan yang kokoh. Sehingga kontestasi tidak bersifat politik kekuasaan semata. ’’Visi kebangsaan apa yang mau dibawa, yang menunjukkan berangkat dari fondasi yang diletakkan oleh para pendiri bangsa,’’ ujarnya.

Dengan kepemimpinan moral, lanjut dia, kontestasi diharapkan lebih berkualitas. Ujungnya, pihak-pihak yang terpilih mencerminkan sosok yang tahu masalah, paham baik-buruk dalam berpolitik. ’’Sehingga tidak bersifat siapa dapat apa dan bagaimana caranya,’’ imbuhnya.

Perspektif itu diperlukan agar persoalan bangsa bisa diselesaikan. Haedar mengakui, masih banyak problem yang membelenggu masyarakat. Khususnya terkait ekonomi. ’’Kontestasi politik ke depan agar tidak sekadar bagi-bagi kekuasaan. Tapi, yang paling penting, Indonesia dengan rakyatnya yang 271 juta ini mau diapakan agar lebih sejahtera,’’ terangnya. Sebagai kekuatan keagamaan, NU dan Muhammadiyah punya panggilan moral untuk mendorong hal tersebut.

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf mengamini itu. Saat ini, lanjut dia, belum banyak gagasan besar yang disampaikan calon pemimpin. Yang dominan hanya kasak-kusuk kepentingan politik. ’’Kita butuh mendengar lebih banyak tentang visi dan agenda bangsa,’’ ucap Gus Yahya, sapaannya.

Dia menambahkan, politik bermoral dan adu gagasan sangat dibutuhkan. Supaya tidak ada ruang bagi politik identitas yang memecah belah. Dia menegaskan, NU dan Muhammadiyah siap memberi keteladanan dan komitmen untuk mengingatkan para elite politik.

Demi menghindari politik identitas, Gus Yahya bahkan melarang entitas politik mana pun untuk membawa-bawa nama NU dalam kampanyenya. Dia tidak ingin NU diasosiasikan dengan kelompok politik tertentu.

Bagi kader NU yang maju dalam kontestasi, Gus Yahya mengimbau agar menonjolkan gagasan dan prestasinya sendiri. Tanpa perlu memanfaatkan identitas NU. ’’Jangan mengandalkan asal NU-nya saja,’’ tuturnya.

Dalam pertemuan kemarin, dua ormas itu sepakat untuk memperkuat silaturahmi dan menjajaki kerja sama di berbagai bidang. Gus Yahya mengakui, ada banyak hal yang bisa dikerjakan bersama terkait dengan kepentingan umat.

Bagi NU, ada sejumlah keunggulan Muhammadiyah yang bisa dipelajari dan dibutuhkan jajarannya. ’’Seperti pengelolaan lembaga layanan, penataan organisasi, dan sebagainya,’’ ungkapnya.

Di sisi lain, kesepakatan sikap PBNU dan PP Muhammadiyah soal Pemilu 2024 mendapat respons positif dari Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Dia mengatakan, Pemilu 2024 bukan hanya urusan parpol semata. ’’Juga ada kelompok strategis masyarakat, terutama ormas-ormas,’’ katanya.

Ma’ruf menuturkan, kesepahaman bahwa Pemilu 2024 harus steril dari polarisasi seharusnya juga menjadi sikap ormas lainnya. Dia berharap ormas-ormas keagamaan lainnya juga menggelar pertemuan lintas ormas.

Menurut Ma’ruf, kesepakatan mencegah polarisasi dalam pemilu sangat penting. ’’Supaya tidak ada pembelahan masyarakat,’’ paparnya. Ormas-ormas strategis juga memiliki peran untuk menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat. (far/wan/c18/oni/jpc)


Terkait Nasional
Singgung Masa Penjajahan, Presiden Prabowo Subianto Sebut Belanda Keruk USD 31 Triliun, Setara 144 Tahun Anggaran Indonesia
Nasional
Singgung Masa Penjajahan, Presiden Prabowo Subianto Sebut Belanda Keruk USD 31 Triliun, Setara 144 Tahun Anggaran Indonesia

RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menyinggung masa penjajahan yang pernah dialami oleh Indonesia dalam sambutannya saat membuka Indo Defence 2025 pada Rabu (11/6/2025). Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa selama Belanda menjadi penjajah, mereka telah mengeruk USD 31 triliun. Menurut Presiden Prabowo Subianto angka tersebut setara dengan anggaran Indonesia untuk 144 tahun. Secara terbuka, Presiden […]

bank bjb Perkuat Koneksi dengan Generasi Muda Lewat Dukungan pada Konser Hindia
Nasional
bank bjb Perkuat Koneksi dengan Generasi Muda Lewat Dukungan pada Konser Hindia

RADARBANDUNG.id, JAKARTA- Konser Hindia bertajuk “25 on Blank Canvas” yang berlangsung di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Sabtu (7/6), menjadi panggung tak hanya bagi eksplorasi musikal, tetapi juga ajang perkenalan gaya hidup digital yang diusung oleh bank bjb. Sebagai salah satu mitra pendukung acara, bank bjb menghadirkan beragam aktivasi layanan yang inovatif dan dekat dengan kebutuhan generasi […]

Nadiem Makarim Buka Suara Soal Dugaan Korupsi Proyek Pengadaan Laptop Cromebook Senilai Rp9,9 Triliun
Nasional
Nadiem Makarim Buka Suara Soal Dugaan Korupsi Proyek Pengadaan Laptop Cromebook Senilai Rp9,9 Triliun

RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Kejaksaan Agung sedang menyelidiki kasus dugaan korupsi yang dilakukan oleh Nadiem Makarim ketika dia masih menjabat sebagai Menteri pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi. Proyek semasa Nadiem Makarim ini berlangsung antara 2019-2023 dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Dana Alokasi Khusus (DAK) yang ditujukan untuk digitalisasi pendidikan di sekolah bada […]

Penguatan Branding Halal Desa Wisata Alamendah: LPPM Unisba Kembangkan Modul Teknis dan Media Edukatif
Nasional
Penguatan Branding Halal Desa Wisata Alamendah: LPPM Unisba Kembangkan Modul Teknis dan Media Edukatif

RADARBANDUNG.id- Mengusung konsep “The Great Halal Experience”, Desa Wisata Alamendah di Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, tengah bertransformasi menjadi destinasi unggulan berbasis nilai-nilai Islam. Branding ini bukan sekadar simbol, tetapi langkah nyata dalam menjadikan pariwisata sebagai ruang harmonis antara keindahan alam, budaya lokal, dan nilai religius. Dalam upaya mendukung transformasi tersebut, tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.