RADARBANDUNG.id – Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto selain dikenal sebagai pemimpin dengan intelektualitas tinggi, Prabowo juga dikenal sebagai negarawan yang memiliki kebesaran hati dan jiwa yang luar biasa untuk bangsa Indonesia.
Komitmennya bersama presiden Joko Widodo dalam menjaga persatuan bangsa, mewujudkan tujuan negara di dalam pemerintahan dan menghentikan kebocoran anggaran tidak bisa diragukan dan dipandang sebelah mata.
Demikian ungkap Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Mochamad Iriawan kepada Radar Bandung, Kamis (1/6/2023).
Menurut M Iriawan, di tengah kepercayaan masyarakat yang menurun tajam terhadap negara dan pemerintah dengan berbagai temuan kasus korupsi dalam skala besar yang menyeret banyak elit, parpol dan lembaga, Prabowo tetap konsen dan berupaya keras membangun system kerja dengan loyalitas yang sangat tinggi di dalam pemerintahan terutama di Kemenhan dan Lingkungan TNI sesuai kewenangannya sebagai Menteri Pertahanan Republik Indonesia.
“Kemajuan dan integritas kinerja Kemenhan di era kepemimpinan Prabowo terlihat nyata ketika Prabowo sebagai Menteri Pertahanan menerapkan dan memiliki kontrol prosedur dan etik yang sangat tinggi dalam menjalankan tugasnya sebagai Menhan, Prabowo menolak secara tegas project project Alutsista yang memiliki potensi korupsi tinggi. Upaya Prabowo menghilangkan praktik praktik korupsi baik yang erat kaitannya dengan mark up anggaran sampai manipulasi suku cadang adalah bukti nyata komitmenya dalam membangun system pertahanan dan industri pertahanan di Indonesia yang bersih dari korupsi,” jelasnya.
Bahkan untuk menekan peran dan campur tangan mafia di dalam pemerintahan, lanjut M Iriawan, Prabowo memiliki strategi melakukan negosiasi secara langsung kepada produsen Alutsista untuk memastikan besaran nilai / harga Alutsista untuk meminimalisir potensi mark up anggaran, mengkoreksi secara langsung semua kontrak kerja project Alutsista dengan melibatkan Kejaksaan, BPK dan BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) untuk menjaga validasi anggaran dan memastikan perencanaan berjalan on the track dalam kesesuaian, sehingga tidak ada yang disalahgunakan yang berdampak kerugian negara yang sangat besar, karena alokasi dana APBN terbesar diberikan kepada Kemenhan mencapai Rp131, 2 T, maka Prabowo sangat berhati hati memegang amanah dan tanggung jawab dalam mengelola dan menggunakan anggaran tersebut secara efektif dan efisien agar tidak ada kebocoran anggaran, tepat sasaran dan tepat kualitas.
Tentunya, kata M Iriawan, dengan memperhatikan kerja sama pembelanjaan Alutsista dengan produsen Alutsista dalam negeri untuk mendongkrak pertumbuhan industri dan ekonomi dalam negeri sesuai arahan Presiden Joko Widodo, integritas kedisplinan Prabowo dalam kode etik sebagai Menhan terlihat pula pada saat Prabowo menolak membahas anggaran dan pembelanjaan secara terbuka di depan DPR RI, karena merupakan data dan rahasia negara yang sangat krusial dan sangat penting yang harus dijaga secara private agar tidak mudah dipelajari dan diketahui oleh negara lain, pembahasan anggaran Kemenhan yang menyangkut data dan rahasia pertahanan negara sesuai etis dilakukan secara tertutup bersama DPR RI / legislatif sebagai pengawas.
“Ketegasan Prabowo dalam menjalankan prosedur etik dalam bertugas menggambarkan dirinya seorang pemimpin dan negarawan yang menjunjung tinggi komitmen integritas yang sudah jarang dimiliki pemimpin lainnya,” tandasnya.
Ia menuturkan, Prabowo merasa sangat penting menguatkan system pertahanan di negara Indonesia secara keseluruhan baik dari matra darat, laut dan udara, mengingat Indonesia adalah negara kepulauan dan maritim terlebih untuk berjaga dan bersiap dalam menghadapi dinamika dan ancaman dari dalam maupun luar, baik nasional threat atau internasional threat, sesuai doktrin pertahanan Indonesia “Mempertahankan dan Menyelamatkan Rakyat dan Bangsa dari Ancaman”, membentuk kekuatan pertahanan dari kelengkapan Alutsista, integritas system dan sumber daya militer yang unggul dan mumpuni, tanggap dan siap akan perkembangan teknologi termasuk teknologi elektronika penerbangan sebagai tantangan TNI AU kedepan.
Rangkaian keseluruhan kinerja dilakukan Prabowo dalam mensukseskan rancangan Perpres tentang pemenuhan kebutuhan alat pertahanan dan keamanan Kementerian Pertahanan dan TNI 2020 – 2024, untuk mencapai kedaulatan pertahanan yang strategis bukan untuk invansi, karena negara Indonesia negara yang menjunjung tinggi visi perdamaian dunia. Karena negara yang kuat adalah negara yang memiliki kualitas militer dan pertahanan yang kuat, negara yang makmur adalah negara yang memiliki ekonomi yang kuat yang mampu menyejahterakan dan memberi keadilan kepada rakyatnya dan itu semua sesuai visi dan misi Prabowo dan Partai Gerindra membangun dan mencapai rakyat dan bangsa yang adil dan makmur dengan ideologi nasionalis pancasila.
“Prabowo memiliki loyalitas tinggi terhadap rakyat bangsa dan pimpinan dalam hal ini adalah Presiden Jokowi, maka tak heran dukungan rakyat dan presiden Jokowi diperoleh karena hasil kerja keras, integritas dan performa prima Prabowo subianto dalam menjalankan dan menyelesaikan tugasnya sebagai Menhan, negarawan maupun pemimpin partai politik yang saat ini memiliki kepercayaan besar oleh masyarakat,” imbuh M Iriawan. (apt)