RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Salah satu tokoh kesundaan Diky Chandra mengajak masyarakat agar selalu melestarikan ragam budaya sunda khususnya.
Menurutnya, dengan banyaknya kebudayaan sunda maka, masyarakat sunda perlu meningkatkan sekaligus menjaga agar budaya asli atau tradisional di tatar sunda ini tidak memudar atau bahkan hilang akibat menurunnya rasa cinta terhadap budaya sendiri.
“Cobalah dari mulai bahasa hingga cara melestarikan kaulinan (permainan), atau selebihnya kuliner khas sunda,” kata Diky, dalam acara Ngamumule kaulinan sunda di gedung mayang sunda Bandung, belum lama ini.
Dalam kesempatan itu, pria yang pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Garut ini turut memeriahkan acara dengan mengikuti sejumlah kegiatan kesundaan.
“Seru juga main “oray orayan” jadi inget masa kecil,” ucapnya.
Tak hanya larut dalam suasana kaulinan sunda, disela seminar yang berlangsung, ia membahas betapa pentingnya kecintaan pada budaya sunda bagi orang sunda.
Selain itu, Dalam forum seminar tersebut, Diky meminta peserta tidak khawatir kalau dirinya yg pernah berkecimpung di dunia politik akan mengarahkan peserta untuk memilih partai dan atau capres.
“Saya sejak awal terjun ke politik, tidak pernah jadi anggota partai manapun hingga detik ini. Bahkan saat menjabat wakil bupatipun saya berjuang dari jalur perseorangan bukan partai,” katanya.
Sementara itu, saat disinggung terkait capres pilihannya, ia hanya mengatakan belum bisa memilih lantaran, ia masih berharap ada presiden dari tatar sunda.
“Saya berharap para capres memilih 1 dari 3 tokoh sunda untuk jadi cawapres yakni Ahmad heryawan mantan gubernur Jabar yang dekat dengan petani dan kaya akan ilmu pemerintahan juga agama dan lahir di Sukabumi, Ridwan Kamil ahli design yg dekat dengan anak generasi muda yg lahir di Bandung dan masih menjabat Gubernur Jabar.
Atau Dedi Mulyadi budayawan yg lahir di subang yg pernah menjabat jadi bupati serta anggota DPR RI sekaligus youtuber yang dekat dengan masyarakat,” tandasnya. (gat).