RADARBANDUNG.id- Sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Kantor Cabang Bandung Suci menggelar
kegiatan employee volunteering bertemakan “Tebar Kepedulian dan Kasih Sayang,
Ciptakan Kebersamaan”.
Kegiatan sosial berbagi bersama ini dilaksanakan di Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) Kota Bandung, Jalan Pandu No.17, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Rabu (21/06/2023).
YKAKI sendiri adalah yayasan sosial mandiri yang menjalani berbagai program pelayanan membantu anak – anak pejuang kanker melalui bantuan donasi dari berbagai pihak. YKAKI terus mengharapkan dukungan donasi dalam berbagai bentuk untuk bisa membantu semakin banyak anak – anak penderita kanker di seluruh indonesia, melalui berbagai programnya.
Kepala BPJAMSOSTEK Bandung Suci, Agus Hariyanto mengatakan Kegiatan ini merupakan inisiatif dari karyawan BPJAMSOSTEK Bandung Suci yang secara bersama – sama dan sukarela menyisihkan sebagian rezekinya.
Kegiatan employee volunteering ini adalah salah satu bentuk implementasi nilai budaya BPJAMSOSTEK yaitu Iman-ETHIKA (Iman, Ekselen, Teladan, Harmoni, Integritas, Kepedulian, Antusias).
“Pada kegiatan ini kami ingin berbagi dan mengajak anak – anak pejuang kanker yang ada disini melakukan kegiatan yang menyenangkan seperti bermain, mendongeng, melukis dan bernyanyi bersama sehingga diharapkan dapat memberi kebahagiaan di tengah – tengah proses perawatan dan pengobatan anak – anak penderita kanker yang ada disini”, terang Agus.
Sementara itu, Maria Dwi Aquarina Magda selaku Ketua YKAKI Kota Bandung yang menerima langsung silahturahmi dari insan BPJAMSOSTEK Bandung Suci menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan dan atensi yang diberikan.
“Dalam mewujudkan pemenuhan hak dan perlindungan kepada anak – anak pejuang kanker ini, tentunya harus kita lakukan secara bersama dari berbagai unsur masyarakat. Melalui kegiatan employee volunteering BPJAMSOSTEK Bandung Suci ini, harapannya menginisiasi masyarakat untuk meningkatkan kepedulian dan empati terhadap anak pejuang kanker yang ada di Indonesia”, tutup Ina. (*)