RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Karya Kreatif Jabar-Pekan Kerajinan Jawa Barat (KKJ-PKJB) 2023 yang berlangsung selama tiga hari pada akhir pekan lalu berefek pada perputaran ekonomi. Nilainya, diketahui di kisaran Rp 2,5 miliar.
Diketahui, acara tersebut berlansung dari Jumat – Minggu di area Gedung Sate Bandung. Perputaran uang tersebut berdasarkan perhitungan Perwakilan Bank Indonesia Jabar dari transaksi yang tercatat melalui pembayaran digital QRIS.
Kepala Dinas Industri Perdagangan Provinsi Jawa Barat Noneng Komara Nengsih menyatakan banyak target yang ditetapkan dalam penyelenggaraan KKJ-PKJB itu berhasil tercapai. Salah satunya mendorong perluasan akses pasar UMKM. Lalu, meningkatkan akses dari jasa keuangan dari perbankan.
Tujuannya, mendorong pertumbuhan ekonomi dan keuangan digital, dan meningkatkan nilai tambah dari sektor industri kecil menengah dan perdagangan. “Hasil yang diperoleh sangat menakjubkan, nilai perputaran ekonomi yang tejadi selama KKJ- PKJB 2023 hasil perhitungan Bank Indonesia, dan setelah dihitung Rp2,5 miliar dalam tiga hari ini,” ujar Noneng.
Hal ini, kata Noneng, menunjukkan minat masyarakat terhadap produk kreatif dan kerajinan tangan Jabar tinggi. Ia juga mengapresiasi keterlibatan banyak pihak dalam acara ini, di antaranya Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, OJK, sponsor, peserta hingga perangkat daerah, pemda kabupaten/kota.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan Pekan Kreatif Jawa Barat sebagai identitas warga Jabar. Menurut dia, 97 persen tenaga kerja di jawa barat terserap melalui UMKM dengan perputaran ekonomi berkisar di angka 60 persen.
“Finansial atau kemudahan regulasi semua harus kompak, kayak main bola berpartisipasi memenangkan pertarungan kompetisi dengan kewenangan masing-masing. Jadi pekan kerajinan juga bagian dari peta besar menjadikan jawa barat ekonomi kreatifnya maju dan jadi tuan rumah di negeri sendiri,” katanya.
Sementara itu Ketua Dekranasda Jabar Atalia Praratya mengungkapkan, kegiatan tahunan ini merupakan suatu bentuk kerjasama yang luar biasa antara BI Jabar, Pemprov, dan Dekranasda, hingga beberapa stakeholder lainnya. Bahkan kegiatan yang dilakukan kali ini, Atalia menyebut lebih menarik dibandingkan beberapa tahun sebelumnya.
“Ini (PKJB 2023) adalah tahun ke-5, dan hari ini menghadirkan sesuatu yang berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Dan Tahun ini Alhamdulillah kita bisa melakukannya di pelataran Gedung Sate, dan ini hampir dari mulai jalan didepan sampai kebelakang itu, semuanya untuk mendorong kegiatan UMKM kita, termasuk banyak juga yang kita libatkan,” ujarnya.
Selain itu, PKJB tahun ini juga Atalia menambahkan dimeriahkan oleh kegiatan Helaran yang diikuti oleh Dekranasda dari 27 kabupaten/kota di Jabar. “Jadi mereka akan menampilkan karya-karya terbaik mereka dalam bentuk pawai. sehingga mudah-mudahan, masyarakat akan mendapatkan visualisasi dengan jelas dalam mendapatkan prodak-prodak unggulan di seluruh Jabar,” ungkapnya
Maka dari itu ia berharap, dengan adanya gelaran PKJB tahun ini dapat menjadi sebuah kebangkitan ekonomi bagi para pelaku UMKM khususnya industri kreatif.
“Harapan kami tentu dari kegiatan ini, akan memberikan cita kekuatan terkait bagaimana prodak kita ini sebetulnya luar biasa bagus dan bagaimana kita melestarikannya. Jadi ini adalah salah satu upaya kita untuk memberikan akses ke pasar yang lebih luas. Sehingga dari sini mungkin akan banyak sekali pembeli,” pungkasnya.
Dalam KKJ-PKJB 2023 dihadirkan berbagai macam hasil kerajinan. Sedikitnya 120 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) se-Jawa Barat ambil bagian untuk memamerkan fashion, craft, lifestyle, home décor, serta food and beverage.
REKAP JUARA KEGIATAN PEKAN KERAJINAN JAWA BARAT TAHUN 2023
1. Fashion Show
- Juara 1: Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
- Juara 2: Dinas Lingkungan Hidup
- Juara 3: Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah
- Juara Favorit: Dinas Komunikasi dan Informatika
- Juara Terfashionable: Dinas Kesehatan
- Juara Terkreatif: Badan Penghubung
- Juara Termix and Match: Dinas Perindustrian dan Perdagangan
- Juara Terheboh: Biro Perekonomian
- Juara Supporter Terbaik: Dinas Lingkungan Hidup
2. Helaran Kabupaten/Kota
- Juara 1: Kabupaten Bandung Barat
- Juara 2: Kabupaten Garut
- Juara 3: Kabupaten Subang
- Juara Favorit: Kota Bekasi
- Juara Supporter Terbaik: Kabupaten Garut
3. Dekranasda Award (Kategori Pembina Teladan)
- Pembina Teladan 1 : Hj. Yane Ardian Bima Arya – Kota Bogor
- Pembina Teladan 2 : Ny. Sonya Fatmala – Kabupaten Bandung Barat
- Pembina Teladan 3 : Euis Hotimah Dikdik S.Pd. – Kota Cimahi
4. Dekranasda Award (Kategori Kriya)
- Kategori Bahan Baku Kayu: Jam Dinding Kinetic Nial Art – Kabupaten Bogor
- Kategori Tekstil: Tas Batik Complongan Tekav – Kabupaten Indramayu
- Kategori Batu-batuan: Coet Cobek Batu Padalarang – Kabupaten Bandung Barat
- Kategori Serat Alam: Selendang Serat Nanas Alfiber Alan Sahroni – Kabupaten Subang
- Kategori Logam: Hiasan Dinding Brassco Gallery Nuh Budiman – Kota Cirebon
- Kategori Keramik: Vas Hias dan Fungsi Vas Hias Riman Wijaya Keramik – Kabupaten Purwakarta
- Kategori Material Alam Lainnya Lampu Hias: KJL ID Yono Taryono – Kabupaten Subang Juara Favorit Kriya Unggulan: Jam Dinding Kinetic Nial Art – Kabupaten Bogor.
(*)