RADARBANDUNG.id- Ciri-ciri atau tanda haji mabrur menurut Rasulullah SAW, apa saja? Menurut bahasa, pengertian haji mabrur adalah haji yang baik atau yang diterima oleh Allah SWT.
Sementara menurut istilah syar’i, haji mabrur adalah haji yang dilaksanakan sesuai petunjuk Allah dan Rasul-Nya dengan memperhatikan berbagai syarat, rukun dan wajib. Selain itu juga menghindari hal-hal yang dilarang dengan penuh konsentrasi dan penghayatan semata-mata atas dorongan iman dan mengharap ridha Allah SWT.
Balasan Bagi Jemaah Haji yang Mendapat Predikat Mabrur
Dalam sebuah hadits riwayat Bukhari, Rasulullah SAW memberikan penjelasan seputar pahala atau balasan bagi jemaah haji yang mendapat predikat mabrur.
الْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلَّا الْجَنَّةُ
Artinya, “Tidak ada balasan (yang pantas diberikan) bagi haji mabrur kecuali surga,” (HR Bukhari).
Dalam hal ini, predikat haji mabrur memang hak prerogatif Allah SWT. Namun, seseorang yang dapat meraih haji mabrur memiliki ciri-ciri tersendiri.
Hadits Haji Mabrur
Apa saja tanda haji mabrur? Rasulullah SAW pernah memberi kisi-kisi tanda atau ciri-ciri bagi setiap orang yang mendapat predikat haji mabrur.
Hadits ini diriwayatkan Imam Ahmad dalam Musnad-nya.
قالوا: يَا رَسُولَ اللهِ، مَا الْحَجُّ الْمَبْرُوْرُ؟ قال: “إِطْعَامُ الطَّعَامِ، وَإِفْشَاءُ السَّلَامِ
Artinya, “Para sahabat berkata, ‘Wahai Rasulullah, apa itu haji mabrur?’ Rasulullah menjawab, ‘Memberikan makanan dan menebarkan kedamaian.”
Baca Juga: Bacaan Doa Ketika Melihat Ka’bah
Meskipun hadits itu divonis munkar syibhul maudhu’ oleh Abu Hatim dalam kitab Ilal ibn Hatim, namun ada riwayat lain yang marfu’ dan memiliki banyak syawahid. Bahkan divonis Shahihul Isnad oleh Al-Hakim dalam kitab Mustadrak-nya, walaupun Bukhari dan Muslim tidak meriwayatkannya.
Sebagaimana dikutip Imam Badrudin Al-Aini dalam Umdatul Qari-nya.
سئل النبي ما بر الحج قال إطعام الطعام وطيب الكلام وقال صحيح الإسناد ولم يخرجاه
Artinya, “Rasulullah SAW ditanya tentang haji mabrur. Rasulullah kemudian berkata, ‘Memberikan makanan dan santun dalam berkata.’ Al-Hakim berkata bahwa hadits ini sahih sanadnya tetapi tidak diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.”
Ciri-ciri Haji Mabrur:
Dari kedua hadits tersebut terdapat sebagian tanda-tanda haji mabrur adalah sebagai berikut, dikutip dari laman NU Online:
1. Santun dalam bertutur kata (thayyibul kalam)
2. Menebarkan kedamaian (ifsya’us salam)
3. Memiliki kepedulian sosial yaitu mengenyangkan orang lapar (ith‘amut tha‘am).
Dari ketiga ciri atau tanda-tanda itu maka dapat disimpulkan predikat mabrur seorang yang telah menjalankan ibadah haji tak cuma memberikan dampak terhadap kehidupan orang yang bersangkutan, melainkan juga berdampak besar kepada sisi sosial di lingkungan orang yang berangkat haji tersebut. (ysf)
Baca Juga:
- Doa Qunut Sholat Subuh: Arab, Latin dan Artinya
- Bacaan Doa Memulai Tawaf: Arab, Latin dan Artinya
- Cara Cek Nomor Porsi Perkiraan Keberangkatan Haji, Ini Link Resmi Kemenag