RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Wendi Paisal membuktikan bahwa ketekunan dalam berbisnis bisa berbuah manis. Ia tidak pernah menyangka bahwa produk pakaian yang dirintisnya dengan modal Rp 1 juta hasil menggadaikan perhiasan istri bisa diekspor.
Wendi saat ini fokus membangun usaha pakaian rajut dengan merk Indah Fashion 26. Ia sudah memanfaatkan rumah di kawasan Buah Batu yang disulap sebagai tempat produksi. Disana, terdapat beberapa alat yang dioperasikan oleh karyawan-karyawannya. Penghasilannya tiap bulan sudah ratusan juta.
Tentu hal itu tidak didapatkan dengan mudah. Jatuh bangun sudah ia lalui dalam membangun usaha tersebut. Tahun 2019 bisa dikatakan momen yang baik setelah sebelum-sebelumnya bisnis yang dibangun gagal.
Saat itu, ia bertekad ingin memberikan yang terbaik untuk anak dan istrinya. Semua seluk beluk mengenai bisnis ia pelajari dari berbagai sumber. Dari situ pula ia tertarik dengan dunia digital dan marketplace.
Setelah yakin, ia pun meminta restu istrinya untuk menggadaikan perhiasan untuk modal usaha. Uang yang didapatkan dari hasil gadai ditambah tabungan yang dimilikinya tak lebih dari Rp 5 juta. Satu hal yang ingin diwujudkannya adalah memproduksi pakaian.
“Dulu sempat jadi reseller. Tapi persaingannya ketat. Makanya memutuskan untuk menjual produk sendiri. Modalnya Rp 1 juta hasil gadai perhiasan istri, ditambah uang tabungan sedikit,” ucap dia saat ditemui di sela kesibukannya meninjau produksi di kawasan Buah Batu, Kota Bandung.
Bekal informasi mengenai jualan memanfaatkan teknologi digital dipertajam dengan mempelajari strategi pemasaran. Salah satu kanal yang dimanfaatkan adalah Kampus UMKM Shopee.
Ia mulai mengaplikasikan semua hal yang didapatkan dari trainer, mulai strategi pemasaran, iklan dan fitur lainnya untuk menunjang penjualan. Hasil keuletan dan ketekunannya berbuah manis bahkan saat pandemic Covid-19 melanda.
“Pas pandemic penjualan bagus. Dan sekarang alhamdulillah bisa konsisten. Kami juga memantau kualitas produk yang dihasilkan,” terang dia.
Hasilnya, toko Indah Fashion 26 mampu melayani 450 pesanan dalam satu hari. Omzet penjualan melesat hingga 60 persen. Saat ini, ia memiliki lebih dari 60.000 followers. Produknya berhasil menembus pasar luar negeri.
“Barang sudah banyak yang beli dari luar negeri. Paling banyak dari Malaysia dan Singapura melalui Program Ekspor Shopee,” ucap Wendi.
“Program ini sangat membantu sekali untuk saya bisa memperluas penjualan produk dan membantu meningkatkan penjualan. Dalam hal ini kebanyakan UMKM lokal seperti saya beranggapan bahwa untuk mencapai pasar ekspor itu harus memiliki kualitas produk yang berstandar tinggi dan sangat baik, tingkat detail produk baik, hingga harus memiliki perizinan penjualan export produk yg menurut kita susah, dan harus memenuhi kuantitas tertentu dengan kontainer,” jelas Wendi.
berkemban
Ia pun berharap para pelaku UMKM yang lain bisa tetap tekun. Ia pun tidak menyangka produknya bisa sampai ke luar negeri.
“Selain itu ada juga pemikiran, memangnya kalau ekspor siapa yang mau beli produk saya? Ternyata stigma tersebut tidak saya alami karena telah berhasil ekspor,” jelas dia.
Diketahui, Shopee secara berkesinambungan mengadakan pelatihan ekspor di Kampus UMKM Shopee Ekspor Bandung. Pada tahun 2023, partisipasi peserta pelatihan di seluruh Kampus UMKM Shopee meningkat dua kali lipat, dengan lebih dari 20.000.000 produk UMKM lokal yang tergabung dalam Program Ekspor Shopee dan dapat dibeli di Asia Tenggara, Amerika Latin, dan Asia Timur.
Handhika Jahja, Direktur Eksekutif Shopee Indonesia mengatakan, semakin beragamnya tantangan ekonomi global, para UMKM tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga berkembang.
“Melalui inisiatif seperti Program Ekspor Shopee dan Kampus UMKM Shopee Ekspor Bandung, para UMKM diberikan sarana yang berharga untuk memasuki pasar global sehingga akses ekspor bukanlah mimpi yang jauh dari jangkauan. Saat ini sudah ada lebih dari 20 juta produk UMKM lokal ekspor ke Asia Tenggara, Asia Timur, dan Amerika Latin. Kami berharap angka ini dapat terus bertambah seiring dengan penguatan Program Ekspor Shopee,” pungkasnya.