RADARBANDUNG.ID, KBB – Setelah pembentukan dan pelantikan kampung bebas narkoba, Sat Resnarkoba Polres Cimahi berikan edukasi kepada warga Desa Cikahuripan Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Pembentukan kampung bebas narkoba ini merupakan langkah Polri dalam menekan sekaligus mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkotika.
Mewakili Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono dan Kasat Narkoba Polres Cimahi, AKP Tanwin Nopiansah, Kaur Mintu Satuan Reserse Narkoba Polres Cimahi, Bripka Solih Rudiana mengatakan, pihaknya akan memberikan edukasi kepada masyarakat secara berkesinambungan.
Baca Juga : Polres Cimahi Tanam 2.360 Batang Pohon di 14 Titik
“Jadi, warga yang sudah dilantik sebagai satgas anti narkoba ini dibekali berbagai kompetensi sekaligus pengetahuan terkait bahaya narkoba,” ujar Solih.
Menurutnya, apabila masyarakat sudah paham mengenai bahaya narkoba, tugas satgas ini nantinya secara mandiri akan menyampaikan juga kepada lapisan-lapisan masyarakat yang lainnya tentang bahaya narkoba,” ucapnya.
Diterangkan Solih, dirinya kembali memberikan pembekalan kompetensi bagi para Satgas Narkoba untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan dalam upaya pencegahan narkoba di lingkungan masyarakat secara mandiri aga pemberdayaan Satgas Narkoba tersebut bisa optimal.
Baca Juga : Bangkrut Jual Bakso Beralih Jual Tramadol, Sat Resnarkoba Polres Cimahi Amankan Ribuan Butir OKT
“Sebelum diberikan pembekalan kompetensi dan pengetahuan, mereka awam. Tapi ketika kami lakukan pembinaan dan mengenalkan bagaimana cara pemeriksaan sesederhana melalui test kit dan sebagainya mereka pengetahuannya meningkat,” ungkapnya.
Adapun hal yang paling dasar pembekalan kompetensi, dia menuturkan, para Satgas Narkoba diharuskan memahami instrumen hukum narkoba itu sendiri.
“Apa bahayanya, apa yang diperbolehkan , apa aturannya, bagaimana kalau pakai, bagaimana kalau ngedar, dan bagaimana kalau kita jadi pelindung bandar, dan lain sebagainya,” terangnya.
Kampung Sukalaksana dijadikan Kampung Bebas Narkoba, dia menjelaskan, karena kampung tersebut dijadikan sasara peredaran narkoba. “Karena di kampung ini banyak peredaran narkoba maka, masyarakat harus paham terhadap narkoba dan perilaku yang mengarah ke narkoba,” katanya.
Dibeberkan Solih, pembekalan kompetensi dan pengetahuan terkait narkoba sudah dilakukan jajaran Sat Resnarkoba Polres Cimahi sebanyak dua kali.
“Insyaallah akan kami lakukan secara berkesinambungan walaupun program Kampung Bebas Narkoba udah selesai, tapi upaya-upaya pencegahan harus tetap berkelanjutan,” ujarnya.
Pengetahuan masyarakat tentang modus mengedarkan narkoba, dia memaparkan, menjadi bagian dari materi yang disampaikan. Mengingat, modus peredaran narkoba saat ini sangat banyak macamnya.
“Kami sampaikan seperti istilah Adu Bagong, ada sistem tempel, ada online ini kami sampaikan juga supaya mereka punya kewaspadaan apalagi, di Kampung Bebas Narkoba ini kami sudah pasang CCTV di titik-titik rawan, mudah-mudahan bisa menjadi salah satu sumber informasi yang bisa kami jadikan pedoman,” jelasnya.
Disinggung alasan menjadikan Desa Cikahuripan sebagai Kampung Bebas Narkoba, dia menegaskan, masih banyak di Desa Cikahuripan yang warganya masih awam terhadap bahaya laten narkoba sehingga kerap terjadi penyalahgunaan hingga peredaran narkoba.
“(Sasaran Satgas) Semuanya warga sini termasuk yang pernah menjadi pengedar. Makanya kita bangkit dari dalam artinya apa yang pernah terjadi disini, apa yang pernah dilakukan disini, harus disudahi sampai disini,” tukasnya. (gat)
