RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, dalam rangka memperingati HUT ke-78 RI, tarif LRT Jabodebek akan diberlakukan promo berupa diskon sebesar 78 persen yang diwujudkan dalam tarif flat sebesar Rp 5.000.

Sejumlah anak penyandang kanker menaiki LRT Jakarta saat kegiatan pemberdayaan komunitas rentan dengan tema Ceriamu Ceriaku Bersama Kelompok Rentan di Jakarta, Senin (24/7/2023). Foto : Fedrik Tarigan/Jawa Pos
Tarif tersebut berlaku untuk seluruh lintas pelayanan LRT Jabodebek sejak diresmikan sampai dengan akhir September 2023.
“Kemudian, untuk mendorong minat serta mengenalkan LRT Jabodebek kepada masyarakat, Kementerian Perhubungan juga sudah menyiapkan skema tarif promo maksimal Rp 20.000 untuk jarak terjauh dan di bawah Rp 20.000 untuk selain jarak terjauh. Promo ini berlaku sampai akhir Februari 2024”, ucap Didiek.
Baca Juga : Transportasi Publik Merupakan Hal yang Sangat Prioritas
Dikatakan Didiek, tarif LRT Jabodebek sudah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 67 Tahun 2023. Berdasarkan regulasi tersebut, tarif dasar LRT Jabodebek ditetapkan mulai Rp 5.000 untuk 1 km pertama dan mengalami penambahan sebesar Rp 700 per km selanjutnya.
Nantinya akan terdapat 434 perjalanan setiap hari.
Di mana, kapasitas satu rangkaian LRT Jabodebek dapat menampung hingga 1.308 penumpang.
Baca Juga : LRT Jabodebek Akhirnya Diresmikan, Pindahkan Kebiasaan ke Transportasi Umum
“Total ada sebanyak 31 rangkaian kereta akan disiapkan. Yakni dengan rincian guna keperluan operasional terdapat 27 rangkaian kereta dan 4 rangkaian kereta akan digunakan sebagai cadangan. Setiap rangkaian kereta LRT Jabodebek terdiri atas 6 kereta,” jelas Didiek.
LRT Jabodebek, lanjut Didie, melayani masyarakat di 18 stasiun yang menghubungkan wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi. Stasiun-stasiun tersebut adalah Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jati Mulya.
“Nantinya pada saat beroperasi penuh, waktu operasional LRT Jabodebek akan dimulai pukul 05.00 WIB hingga 23.30 WIB. Terdapat 2 line perjalanan yaitu Line Cibubur yang melewati Stasiun Dukuh Atas – Cawang – Stasiun Harjamukti (PP) dan Line Bekasi yang melewati Stasiun Dukuh Atas – Cawang – Halim – Stasiun Jatimulya (PP),” terang Didiek.
Menkeu Sri Mulyani Indrawati menambahkan, APBN turut berkontribusi pada proyek LRT Jabodebek itu. Dia memastikan bahwa APBN bakal menopang pembiayaan pembangunan infrastruktur, salah satunya di sektor transportasi massal.
“APBN keuangan negara akan terus mendukung dalam berbagai bentuk investasi, baik melalui BUMN seperti PT KAI maupun melalui transfer kepada pemerintah daerah dan juga bahkan kepada para pengguna karena tarifnya sering juga masih dalam tarif yang disubsidi,” ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan pembangunan LRT Jabodebek, menghabiskan anggaran Rp 32,6 triliun. Ani juga mengaku senang karena saat ini jarak sudah mulai makin terhubung dengan transportasi massal seperti LRT.
Dia pun excited juga deg degan saat menaiki LRT Jobodebek pagi tadi. Seperti diketahui LRT Jabodebek beroperasi secara otomatis tanpa masinis.
“Saya tentu excited, sambil deg-degan. Dalam pengalaman pribadi kalau naik kereta selalu ada masinis. Tapi kita mempercayai dengan teknologi dikelola dengan baik dari sisi keselamatan, keamanan, dan ketepatan waktu. Ini salah satu pelajaran bagi masyarakat bahwa teknologi bisa memecahkan persoalan masyarakat, dan kita bisa memanfaatkan dengan maksimal,” jelasnya. (lyn/gih/dee/jp)