RADARBANDUNG.id- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan alasan Prabowo Subianto kembali maju menjadi bakal calon presiden (capres) pada pemilu 2024.
Sebagaimana diketahui, ini merupakan kali ketiga bagi Prabowo akan bertarung sebagai capres, setelah pemilu 2014 dan pemilu 2019.
Setelah kegagalan di dua pemilu sebelumnya, majunya Prabowo di pesta demokrasi tahun 2024, tentu membuat banyak orang bertanya-tanya. Apa alasan Menteri Pertahanan ini mau maju lagi sebagai capres?
Baca Juga: BEM UI Sudah Kirim Surat Undangan Debat ke Anies, Ganjar dan Prabowo
“Keputusan Prabowo kembali maju sebagai capres di pilpres 2024 karena panggilan jiwa untuk terus mengabdi kepada rakyat, bangsa, dan negara,” ungkap Muzani saat menghadari konsolidasi ribuan kader Gerindra se-kabupaten Cilacap dan Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (30/8) dikutip dari Jawapos.com.
Menurut Muzani, program prioritas yang akan dilakukan Prabowo jika diamanahi sebagai presiden adalah mewujudkan kedaulatan pangan. Ia menyebut, pangan merupakan kebutuhan pokok yang sangat penting bagi kesejahteraan rakyat.
Baca Juga: Prabowo Ingin Lanjutkan Program Ekonomi Pro-Rakyat Jokowi Melalui Jokowinomics
“Sekarang harga beras naik, harga telur naik, harga bahan-bahan pokok naik. Pak Prabowo merasakah hal itu. Beliau mendengar keluhan para petani yang gagal panen karena kesulitan mendapat pupuk. Keluhan nelayan yang masih sulit mendapat solar. Keluhan buruh karena upah yang sangat minim. Termasuk masalah banyaknya pengangguran,” papar Muzani.
“Itu sebabnya Pak Prabowo memilih untuk terus berjuang untuk mewujudkan cita-citanya agar negara kita kuat, petani kita sejahtera, nelayan kita makmur, dan rakyat kita tersenyum,” sambungnya.
Wakil Ketua MPR RI ini memastikan, jika terpilih menjadi kepala negara, Prabowo diyakini akan amanah. “Maka, jabatan presiden yang akan diemban Pak Prabowo itu akan dijadikan alat untuk membantu orang-orang yang lemah, orang-orang yang tak tersentuh kemakmuran, orang-orang yang tak mendapatkan kebaikan dari kebijakan-kebijakan pemerintah,” ucap Muzani.
Ia mengingatkan seluruh kader Gerindra bahwa perbedaan pilihan politik tak seharusnya mengakibatkan perpecahan bangsa.
“Tetap harus guyub, jangan gontok-gontokkan. Kita harus tetap menjaga kerukunan, persatuan, dan persaudaraan. Apabila ada yang maki-maki dan menjelekkan Prabowo, jawab dengan tenang. Jangan marah, tapi jawab dengan baik,” pungkas Muzani. (jpc)