RADARBANDUNG.id- Animo masyarakat Indonesia untuk menjalankan ibadah umrah begitu tinggi. Sepanjang 2023 hingga Agustus, tercatat 800 ribu lebih jemaah umrah dari Indonesia. Kementerian Agama (Kemenag) berupaya memperkuat pengawasan di lapangan.
Dirjen Penyelenggara Umrah dan Haji (PHU) Kemenag Hilman Latief mengatakan sepanjang 2023 hingga bulan Agustus, jumlah jemaah umrah dari Indonesia tercatat sebanyak 808.301 orang. Tidak menutup kemungkinan hingga Desember nanti, jumlah jemaah umrah dari Indonesia tembus 1 juta orang.
Data jumlah jemaah umrah terbanyak terjadi lada bulan Maret lalu, yaitu sebanyak 185.737 orang. Sebaliknya jumlah jemaah umrah paling sedikit terjadi pada bulan Juli, yaitu sebanyak 11.030 orang.
Baca Juga: Bacaan Doa Ketika Melihat Ka`bah
Hilman mengatakan sudah menyiapkan sejumlah program aksi untuk mengawal kelancaran ibadah umrah. Diantaranya dengan membentuk Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) yang khusus mengawasi penyelenggaraan umrah.
“Sekarang mereka sedang dilatih. Melibatkan tim pelatih dari Polri serta Kementerian Hukum dan HAM,” kata Hilman dalam keterangannya, Sabtu (2/9).
Baca Juga: Muncul Wacana Larangan Haji Lebih dari Sekali
Dengan adanya personel PPNS tersebut, penindakan terhadap pelanggaran umrah bisa semakin maksimal. Meskipun begitu Hilman mengatakan selama ini sudah banyak pihak yang diseret ke meja hukum karena melakukan kejahatan umrah dengan berbagai modus.
Penegakan hukum terhadap penyelenggaraan ibadah umrah itu, mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Diantaranya disuarakan oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI).
Ketua Umum AMPHURI Firman M. Nur mengatakan mereka selalu aktif memberikan ide pemikiran kepada pemerintah selaku regulator. Tujuannya untuk melahirkan berbagai kebijakan terkait penyelenggaraan haji, umrah, dan halal travel yang sehat dan aman bagi jemaah. Selain itu mereka juga berkomitmen untuk menyelenggarakan bisnis travel umrah dengan baik.
“Di antara komitmen AMPHURI adalah dalam penyelenggaraan ibadah haji dan umrah, kami terus mendesak pemerintah untuk melakukan law enforcement atau penegakan hukum yang tegas,” katanya. Pesan tersebut dia sampaikan di sela peringatan ulang tahun AMPHURI ke-16 tahun.