RADARBANDUNG.id- Ketua Umum PSSI Erick Thohir menjelaskan alasan mengapa pihaknya mencoba merekrut Jay Idzes untuk dapat memperkuat tim nasional (Timnas) Indonesia.
Jay Idzes yang merupakan bek kelahiran Belanda, 2 hari silam merapat ke Indonesia. PSSI mendatangkan pemain Venezia itu untuk menjalankan proses administrasi untuk dapat dinaturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Timnas Indonesia sebelumnya telah mengamankan jasa sejumlah pemain naturalisasi, seperti Jordi Amat, Sandy Walsh, Shayne Pattynama, Ivar Jenner, dan Rafael Struick.
Selain mereka, masih ada pula Elkan Baggott yang bukan berstatus naturalisasi, karena dia memilih untuk menjadi WNI saat masih berusia 18 tahun.
“Kami akan membangun yang terbaik, dari siapapun yang mengaku Merah Putih atau ingin Merah Putih, apakah pemain yang ada di Indonesia atau pemain keturunan yang terpanggil, saya berharap penambahan kekuatan tim nasional menjadi sebuah keberlanjutan,” ucap Erick saat ditemui di Stadion Madya, Jakarta, Jumat (8/9), dikutip dari Jawapos.com.
Baca Juga: Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-17
Jay Idzes yang saat ini berusia 23 tahun dapat bermain di sejumlah posisi. Selain menjadi bek tengah, Jay juga dapat bermain di posisi gelandang bertahan, dan gelandang tengah.
Saat ditanyai mengenai siapa yang memberikan rekomendasi untuk mendekati Jay Idzes, Erick tidak memberikan informasi tersurat tentang sosok yang merekomendasikan sang pemain.
“Ketua Umum PSSI lumayan lah (jaringannya), jadi ya kami punya jaringan bagus, tetapi dari pihak Kemenpora punya scouting, coach Shin (Tae-yong) punya, ya bagus, sama-sama. Kadang-kadang ada juga yang tidak terlihat, karena data banyak di mana-mana, ini sinergitas,” ujar sosok yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu.
Jika berhasil dinaturalisasi, Erick menyatakan bahwa Jay Idzes kemungkinan akan turut memperkuat timnas Indonesia pada Piala Asia 2024 yang akan berlangsung awal tahun depan.
Pada Piala Asia 2024, Indonesia menghuni Grup D bersama Jepang, Irak, dan negara Asia Tenggara lainnya, Vietnam.