RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Sebanyak 700 peserta mengikuti meditasi akbar bersama Bunda Arsaningsih, sang guru meditasi sekaligus pencipta metode Spirit of Universal Life (SOUL).
Acara ini berlangsung di aula gedung Sportainment Telkom, Kawasan Geger Kalong, Kota Bandung, Sabtu (9/9).
Kota Bandung dipilih sekaligus kota terakhir gelaran meditasi bertajuk Upgrade Your Heart To Heal The Earth yang telah sukses digelar sebelumnya di Bali, Jakarta dan Surabaya.
Bunda Arsaningsih mengaku bangga melihat besarnya animo warga Bandung untuk mengikuti meditasi akbar yang digagas Yayasan Cahaya Cinta Kasih ini. Bahkan, antusiasme para peserta terlihat dari jumlah pendaftar di kota lainnya, di antaranya Bali sebanyak 1.500 peserta, Jakarta sebanyak 400 peserta dan Surabaya 500 peserta.
Menurut Bunda Arsaningsih, selepas gelombang pandemi, bumi dalam keadaan tidak baik-baik saja, karena masih menyisakan kecemasan, ketakutan dan trauma di masyarakat.
“Oleh karena itu kita harus melepaskan rasa cemas, ketakutan dan trauma tersebut dan ini berkaitan dengan cakra jantung,” ujar Bunda Arsaningsih kepada sejumlah awak media di aula gedung Sportainment Telkom, Bandung, Sabtu (9/9).
Nah, dengan digelarnya meditasi bersama di Kota Bandung ini, menurut Bunda Arsaningsih telah membawa nuansa ilmu pengetahuan baru bagi para peserta. “Mereka menjadi paham bahwa bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan bumi ternyata tak hanya perlu dilakukan secara fisik, melainkan dibutuhkan dalam bentuk energi,” ujar pendiri Yayasan Cahaya Cinta Kasih ini.
Bunda Arsaningsih selaku guru meditasi berupaya memberikan kepada semua peserta bahwa cinta adalah bahan baku untuk perbaikan bumi dan rahasia terbesar dalam proses penyembuhan.
“Cakra jantung adalah pintu utama agar cinta dapat mengalir secara energi ke bumi. Upgrade cakra jantung menjadi fokus utama kegiatan meditasi akbar ini,” papar spiritualis modern kelahiran 1968 ini.
Meditasi bertema Upgrade Your Heart To Heal The Earth ini, lanjut dia, sejalan dengan visi misi yang digaungkan ke seluruh dunia untuk menjaga keberlangsungan bumi secara fisik. Dari sisi energi, Bunda Arsaningsih berharap acara meditasi ini dapat membawa kesadaran masyarakat untuk bersama meradiasikan energi cinta kasih yang akan bermanfaat bagi keberlangsungan bumi di masa depan.
“Ketika kita telah penuh dengan cinta dan kedamaian, barulah kita mampu meradiasikannya ke seluruh bumi. Di sinilah peran kita dalam menyembuhkan bumi,” ungkap peraih penghargaan MURI pada 2015 sebagai pemrakarsa senam Yophytta Maternal (gabungan yoga, pilates, Tai Chi dan afirmasi) dengan kategori peserta ibu hamil sebanyak 25 ribu peserta. (*/nto)
