RADARBANDUNG.id- Sukarelawan Pandawa Ganjar kembali melakukan pertemuan dengan para seniman – budayawan untuk menyerap aspirasi untuk perkembangan seni budaya di Indonesia.
Acara tersebut diselenggarakan usai Sarasehan di Desa Cikalahang, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (9/9).
Koordinator Wilayah (Korwil) Pandawa Ganjar Jawa-Bali Haldoko Danantyas Subandoro menyatakan pembahasan yang diangkat berkaitan dengan permasalahan tentang kurangnya minat generasi muda terhadap kesenian dan kebudayaan khas Cirebon, contohnya tari topeng.
“Sangat banyak sekali kesenian dan kebudayaan yang belum bisa up (ditingkatkan) lebih lanjut. Karena generasi muda penerus bangsa di Cirebon tidak banyak yang antusias melanjutkan warisan budaya dan seni,” ujar dia di sela-sela kegiatan.
Pria yang akrab disapa Danan itu menuturkan kondisi tersebut diperparah dengan kurangnya wadah seperti sanggar beserta pelatihnya bagi generasi muda untuk mengembangkan kesenian seperti tari topeng dan jaipong.
“Yang dikeluhkan para seniman adalah mereka memiliki banyak kesenian dan kebudayaan yang bisa dikembangkan, tetapi keterbatasan akses dan fasilitas,” ucapnya.
Pihak relawan menampung aspirasi tersebut dan akan dikonsolidasikan dengan program bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo terkait seni-budaya.
Bukan hanya dialog dan sarasehan, dalam acara tersebut ditampilkan pertunjukan tari topeng untuk memberikan stimulasi kepada generasi muda pentingnya melestarikan kesenian khas Cirebon.
Sementara itu, Pedri Febrianto sebagai pelaku seni dan budaya menilai dialog seni budaya ini sangat positif. Dia berharap setelah adanya dialog itu, kesenian Cirebon bisa terus berkembang.
Pria berusia 30 tahun ini juga berharap dibuatkan sanggar-sanggar tari beserta pelatihnya agar generasi muda bisa terus mengembangkan kesenian daerah mereka. “Saya ingin difasilitasi, tari jaipong dibikinkan sanggarnya, didatangkan pelatihnya agar hidup lagi seni dan budaya di sini,” katanya. (dbs)