RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U17 menjadi momen yang harus dimaksimalkan oleh pemerintah, terutama dalam memberikan manfaat lebih luas kepada masyarakat.
Piala Dunia U17 akan diselenggarakan pada 10 November hingga 2 Desember 2023. Ada empat daerah yang diputuskan menjadi lokasi pertandingan. Yakni, Jakarta, Bandung, Solo, dan Surabaya.
Anggota Komisi X DPR RI, Ledia Hanifa Amaliah menyebut pemerintah harus memanfaatkan ajang bergengsi ini dengan konsep sport tourism.
“Kalau bisa menjadi nilai tambahnya itu adalah mungkinkah ini menjadi sport tourism. Jadi orang datang untuk bola, tapi juga berpariwisata di Indonesia. Ini harus dipikirkan sebagai nilai tambahnya,” kata Ledia saat dihubungi, Selasa (19/9).
Piala Dunia U-17 jangan dilihat sekadar 24 tim dari 6 konfederasi yang hadir. Namun ada keluarga dan penonton yang kemungkinan akan menyaksikan langsung ke Indonesia
“Kalau kita mau serius dengan nilai tambah. Artinya gini, ini sayang orang luar datang ke Indonesia tapi tidak memberikan dampak tambahan bagi kita,” tegas legislator dari Fraksi PKS itu.
Oleh karenanya, Ledia meminta Kementerian Pemuda dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Kemenparekraf menyiapkan dengan matang Piala Dunia U-17. Satu di antaranya terkait kepariwisataan.
“Layanan kepariwisataan apa yang bisa ditawarkan, paket-paket wisata apa yang bisa ditawarkan dan itu harusnya promosinya sejak awal, di Indonesia itu tersedia apa saja,” ujar Ledia
Ketika yang mendapat venue di Jakarta misalnya, imbuh Ledia, destinasi apa yang bisa dijangkau harus disusun. Di sisi lain, para pemain atau pun official tim yang akan liburan singkat, harus dipersiapkan sebaik mungkin oleh kementerian terkait.
“Makanya harus ada tawaran-tawaran paket yang disampaikan kepada nantinya calon penontonnya, pemainnya, staf officialnya, keluarganya, atau siapa pun juga yang akan nonton datang dari luar, konteksnya itu tadi,” tuturnya.
Meskipun Indonesia memiliki destinasi super prioritas, tidak lantas itu dipaksakan begitu saja. Sebab ini tergantung dengan jarak dan waktu mereka yang hanya kurang dari sebulan di Indonesia serta di tengah padatnya turnamen.
“Kalau anda hanya sehari, Anda bisa melakukan apa di Indonesia, kalau Anda dua hari tiga hari gitu. Jadi paket-paket itu harus benar-benar disiapkan betul oleh kita, terutama dalam hal Kemenpar,” ucapnya.
Diketahui, Laga pembuka Piala Dunia U-17 bakal mempertemukan Indonesia dengan Ekuador. Laga ini akan digelar pada 10 November 2023. Sementara itu partai final bakal digelar di Stadion Stadion Manahan, Solo pada 2 Desember 2023. (dbs)