RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin diminta terbuka mengenai sistem pemilihan Sekretaris Daerah (Sekda). Pasalnya, posisi Pelaksana Harian (Plh) yang saat jni ditempati oleh Setiawan Wangsaatmadja akan berakhir.
Salah seorang aktivis dan pemerhati pemerintah, Agus Satria menilai Pemprov Jabar harus segera mengumumkan proses seleksi Sekda definitif dalam waktu dekat ini. “Pemprov harus terbuka. Umumkan saja. Apakah menggunakan Merit Sistem atau open bidding (seleksi terbuka),” ujar Agung, Rabu (20/9).
Agus menjelaskan, jika tidak terbuka maka akan mencederai prinsip keterbukaan publik yang selama ini digaungkan. Lebih jauh, bisa muncul sentimen negatif dan dugaan lain.
“Kalau diam-diam dugaannya titipan lah. Harusnya sekarang ditentukan. Plh Sekda sekarang kan jabatannya mau habis. Jangan kosong,” kata dia.
Keberadaan Sekda definitif sendiri dirasakannya akan mempermudah roda kepemerintahan. Sebab, jabatan Plh saat ini memiliki kewenangan terbatas untuk menjalankan proses birokrasi yang ada di lingkungan Pemprov Jabar.
Sementara, Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin mengatakan, dirinya belum mendapatkan keputusan dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) soal sistem seleksi. Namun nantinya akan segera diputuskan. “Sekda definitif masih tahapannya, segera dilantik,” ujar Bey di Gedung Sate, Rabu (20/9/2023).
Ia memastikan Pemprov Jabar akan menentukan sistem terbaik untuk seleksi Sekda Jawa Barat. Dia menegaskan, sosok yang akan terpilih akan diumumkan sebelum masa Plh Sekda habis. “Segala sistem yang baik. Plh habis masa jabatan 3 Oktober 2023, nanti sebelum 3 Oktober saya kabari,” ucap Bey. (dbs)