RADARBANDUNG.id – Peluang duet Prabowo Subianto-Ganjar Pranowo jadi perhatian partai politik. PDI Perjuangan (PDIP) masih menunggu dinamika politik sebulan ke depan untuk memutuskan langkah dalam menghadapi Pilpres 2024.
Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengatakan, dirinya belum bisa menjawab peluang duet Prabowo-Ganjar. Pihaknya masih melihat dinamika politik selama sebulan ke depan. Sebab, kondisi politik menjelang pilpres sangat dinamis.
Apakah wacana menduetkan dua tokoh itu bisa terjadi atau tidak, menurut Puan, sangat bergantung pada dinamika politik sebulan ke depan.
Baca Juga: Demokrat Resmi Deklarasi Dukung Prabowo di Pemilu 2024
Ketua DPR tersebut mengatakan, setiap partai memiliki kalkulasi dalam memutuskan langkah politik. Begitu juga PDIP dan partai politik pendukung Ganjar.
Apakah PDIP rela jika Ganjar menjadi cawapres Prabowo? Puan menegaskan bahwa dirinya belum bisa menjawabnya. Partainya masih menunggu perkembangan politik menjelang pendaftaran capres-cawapres ke KPU.
Baca Juga: Paslon Anies-Cak Imin Ingin Jadi Pendaftar Pertama ke KPU pada 10 Oktober
Sementara itu, bakal capres Ganjar Pranowo mengatakan, peluang duet dirinya dengan Prabowo bisa saja terjadi. Menurut Ganjar, semua peluang bisa terjadi dalam politik sebelum ada penetapan dari KPU.
Apalagi, sampai saat ini partai politik pengusung dan pendukung Ganjar, yaitu PDIP, PPP, Partai Hanura, dan Partai Perindo, belum memutuskan bakal cawapres. Sejumlah nama masuk dalam bursa cawapres. Antara lain, Mahfud MD dan Sandiaga Uno.
Dilansir Jawapos.com, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, kondisi politik sangat dinamis. Menjelang pendaftaran ke KPU, masih banyak hal yang mungkin terjadi.
Saat ini, lanjut Dasco, Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang terdiri atas Partai Gerindra, PAN, Golkar, dan PBB sedang fokus menyusun program kerja bersama dalam menghadapi Pilpres 2024. “Jadi, kami belum kepikiran sampai situ,” ujarnya.
(lum/idr/tyo/c7/oni/jpc)