RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Arti Yulistia atau biasa dipanggil ibu Arti, merupakan satu dari 130 ribu tenaga pemasar Prudential Syariah yang berdomisili di Sukabumi, Jawa Barat.
Sebelum bergabung sebagai tenaga pemasar, ia merupakan seorang Relationship Manager di salah satu bank.
Saat ini, ia telah menekuni profesi sebagai tenaga pemasar selama lebih dari satu dekade khususnya untuk asuransi Syariah.
Di dalam asuransi Syariah terdapat konsep saling tolong-menolong melalui dana tabarru’, yang merupakan kumpulan dana kontribusi dari para peserta. Dana tabarru’ ini akan digunakan untuk membantu klaim antar sesama peserta asuransi Syariah.
Baca Juga: Bey Machmudin Resmi Dilantik Jadi Pj Gubernur Jabar Gantikan Ridwan Kamil
Prinsip asuransi Syariah tersebut membuat Ibu Arti untuk terus membulatkan tekadnya menjadi tenaga pemasar Syariah sehingga ia juga dapat terus menebar kebaikan antar sesama sekaligus keberkahan dalam hidup.
Bagi Ibu Arti, cerita paling berkesan yang dialaminya adalah ketika ia berhasil membantu salah satu peserta yang terdiagnosis kanker payudara dengan waiver asuransi yang sudah berjalan.
Peserta telah dinyatakan sehat selama satu tahun, namun tiba-tiba gejala batuk-batuk datang. Ketika diperiksa lebih lanjut, peserta tersebut didiagnosis dengan kanker paru stadium akhir.
Baca Juga: Resmi Jadi Pj Gubernur Jabar, Ini yang Akan Dilakukan Bey Machmudin
Selama 6 bulan, perawatan peserta tersebut menghabiskan biaya kurang lebih 1 miliar rupiah di salah satu rumah sakit swasta. Karena jumlah biaya perawatan yang cukup besar, beliau khawatir apakah perawatan tersebut akan di-cover oleh Prudential Syariah.
Ternyata, klaim tersebut di-cover dan beliau semakin merasakan manfaat asuransi untuk membantunya dalam menghadapi risiko kesehatan yang tidak terduga.
Sayangnya, peserta tersebut tutup usia seminggu kemudian ketika klaim selesai dibayarkan. Peristiwa ini cukup signifikan untuk Ibu Arti dan menjadi pengingat baginya untuk dapat terus sepenuh hati membantu lebih banyak lagi keluarga Indonesia mendapatkan proteksi kesehatan.