RADARBANDUNG.ID, SUBANG – Menghidupkan perekonomian lokal menjadi fokus mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi. Salah satunya, melalui kesenian.

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Dedi Mulyadi saat podcast dengan CEO Radar Bogor Group, Hazairin Sitepu di Lembur Pakuan Sukadaya Subang, Rabu malam (28/9/2023). Foto Azam Munawar/Radar Bandung
Dedi Mulyadi menjelaskan, memiliki grup musik yang diberi nama EMKA 9 dan aktif berkeliling daerah.
“Di grup kesenian EMKA 9, ada kurang lebih itu 30 orang,” ucap Dedi Mulyadi yang kini menjabat Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu.
Dedi Mulyadi Betah di Lembur Pakuan Sukadaya Subang, Mayoritas Pendapatan Disebar ke Warga Sekitar
Seperti diketahui, EMKA 9 dibentuk tahun 2010 di Purwakarta.
EMKA 9 merupakan grup musik yang menggubah karya sastra Sunda yang ditulis Dedi Mulyadi menjadi sebuah lagu dan disajikan dengan format musik kolaboratif dalam program Safari Budaya.
EMKA 9 dalam Safari Budaya menyajikan keunikan bagi masyarakat karena semua lagu yang disajikan menggunakan bahasa Sunda.
Baca Juga : Pegiat UMKM dan Mahasiswa di Bandung Dapat Edukasi Literasi Keuangan dari PT. Wom Finance
“Dalam setiap pertunjukan, ada pedagang yang selalu berjubel jumlahnya lebih dari 30 pedagang kadang mencapai 100 pedagang,” kata Dedi Mulyadi saat podcast bersama CEO Radar Bogor Group, Hazairin Sitepu di Lembur Pakuan Sukadaya Subang, Rabu (27/9/2023) malam.
Menurut Dedi Mulyadi, pertunjukan EMKA 9 merupakan distribusi ekonomi.
“Kalau ditanya berapa sih mereka bisa mengantongi sekali dagang, rata-rata Rp 300 ribu hingga 400 ribu. Mungkin bagi kita Rp 400 ribu tidak ada artinya tapi bagi mereka itu adalah siklus. Nah, ini yang harus segera dibenahi tata kelola berpikir kita dalam melakukan pengelolaan keuangan,” tutur Dedi Mulyadi yang digadang-gadang menjadi calon Gubernur Jawa Barat tersebut. (rbg)