News

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Dedi Mulyadi Ingatkan Ciri Khas Pemimpin Sunda itu Jenaka

Radar Bandung - 29/09/2023, 23:37 WIB
Azam Munawar
Azam Munawar
Tim Redaksi
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Dedi Mulyadi Ingatkan Ciri Khas Pemimpin Sunda itu Jenaka
Dedi Mulyadi saat podcast dengan CEO Radar Bogor Group, Hazairin Sitepu di Lembur Pakuan Sukadaya Subang

RADARBANDUNG.ID SUBANG – Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Dedi Mulyadi menyoroti adanya kritik terhadap dirinya soal kejenakaan dalam berbicara.

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Dedi Mulyadi Ingatkan Ciri Khas Pemimpin Sunda itu Jenaka

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Dedi Mulyadi bersama Wapimred Radar Bandung, Azam Munawar usai podcast dengan CEO Radar Bogor Group, Hazairin Sitepu di Lembur Pakuan Sukadaya Subang, Rabu malam (27/9/2023). Foto Nurfalah/Radar Sukabumi for Radar Bandung

Dedi Mulyadi yang juga mantan Bupati Purwakarta itu menjelaskan, itu kesalahan fatal metodologi kepemimpinan di tanah Sunda.

Menurut Dedi Mulyadi, jadi dirinya pernah bertemu Bossman (Mardigu Wowiek) dan bilang orang Sunda itu kehilangan kejenakaannya. Karena, ciri khas pemimpin Sunda itu Jenaka.

Baca Juga : EMKA 9 Aktif Keliling Daerah, Dedi Mulyadi : Hidupkan Pedagang Lokal

Dedi mengatakan, orang Sunda tidak pernah stress dalam hidupnya sebab dalam menyelesaikan masalah tidak berperang namun mengedepankan dialog.

“Ngobrol kemudian ngadu bako, minum kopi dalam penyelesaian masalah dan kemudian ngobrolnya bebas tidak dibikin bertata karena di Sunda itu tidak ada feodalisme,” tutur Dedi Mulyadi saat podcast dengan CEO Radar Bogor Group, Hazairin Sitepu di Lembur Pakuan Sukadaya Subang, Rabu (27/9/2023).

Dedi Mulyadi menjelaskan, di Sunda tidak dikenal kasta kemanusiaan jadi memang hidupnya merdeka.

Baca Juga : Dedi Mulyadi Betah di Lembur Pakuan Sukadaya Subang, Mayoritas Pendapatan Disebar ke Warga Sekitar

“Jadi tidak ada stratifikasi strata sosial, jadi kalau muncul Raden-raden di Sunda itu sebenarnya itu bukan nilai-nilai ke Sundaan itu kan pemberian dari Mataram saat menguasai Sunda. Kemudian, mereka memerlukan orang yang mengelola pemerintahan yang menjadi penghubung antara Mataram dengan rakyat,” tutur Dedi Mulyadi yang digadang-gadang akan menjadi calon Gubernur Jawa Barat tersebut.

Ia menyontohkan, ketika menjabat Bupati Purwakarta membuat terobosan baru filosofi baju Sunda yakni celana pangsi ikat yang dilipat dengan cepat dengan memakai baju komprang.

Dedi Mulyadi menjelaskan, orang Sunda selalu terbuka dalam berbicara dan tidak ada dendam dalam hidupnya.

“Sosialis loh orang Sunda itu. jadi kalau mau ngomong sosialis itu ya orang Sunda. Di Sunda itu tidak dikenal kepemilikan hak, tidak ada sebenarnya, ini tanah adalah titipan yang maha tunggal dan tugas manusia itu hanya melakukan pengelolaan tidak ada hak kepemilikan yang dibagi secara bersama,” jelas Dedi Mulyadi.

Ia menyontohkan, sosialis ada di kampung adat yaitu Baduy sebab hidupnya berkelompok berkomunal, tapi harus dipahami bukan atheisme.

“Berkelompok berkumpul maka dia punya kelompok disebut padukuhan ada rumah jumlahnya 40, kemudian punya sistem pengelolaan ekonominya yaitu dia punya lumbung,” jelas Dedi Mulyadi.

Lebih lanjut Dedi Mulyadi mengungkapkan, lumbung atau leuit tersebut untuk tabungan masa depan sehingga Baduy hari ini mendeklarasikan diri kekeringan tidak mengancam orang Baduy karena sudah punya cadangan beras untuk 100 tahun ke depan. (rbg)


Terkait Subang
Selama 2 Bulan, Polres Subang Ungkap 15 Kasus Narkoba, 17 Tersangka Diamankan
Subang
Selama 2 Bulan, Polres Subang Ungkap 15 Kasus Narkoba, 17 Tersangka Diamankan

RADARBANDUNG.ID, SUBANG- Satuan Reserse Narkoba Polres Subang  berhasil mengungkap 15 kasus peredaran narkoba dan obat obatan terlarang selama periode Februari hingga Maret 2025. Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu, menyampaikan bahwa dari 15 kasus yang terungkap terdiri dari 6 kasus peredaran narkotika golongan I jenis sabu sabu, 11kasus peredaran sediaan farmasi tanpa izin. “Total ada […]

Oknum Anggotanya Hina Seniman, Kapolres Subang Sampaikan Permohonan Maaf
Subang
Oknum Anggotanya Hina Seniman, Kapolres Subang Sampaikan Permohonan Maaf

RADARBANDUNG.ID, SUBANG- Anggotanya hina seniman, Kapolres Subang, AKBP Ariek Indra Sentanu, menggelar kegiatan audiensi dengan Ketua dan perwakilan komunitas seniman Jawa barat bertempat di Aula Polres Subang. Acara yang dilaksanakan pada hari Senin (21/4/2025) kemarin ini, dihadiri oleh sejumlah pejabat utama (PJU) dan perwira Polres Subang serta berbagai kelompok seni di wilayah Subang. Terkait dengan […]

Respon Keluhan Sopir Truk, Polsek Jalancagak Subang Amankan 10 Pria yang Diduga Pelaku Pungli Modus Jual Air Mineral
Subang
Respon Keluhan Sopir Truk, Polsek Jalancagak Subang Amankan 10 Pria yang Diduga Pelaku Pungli Modus Jual Air Mineral

RADARBANDUNG.ID, SUBANG-Kapolsek Jalancagak Kompol Suherman, menegaskan bahwa pihaknya menolak segala bentuk premanisme. Ia juga memastikan akan menindak tegas setiap aksi pemerasan dan pungutan liar di wilayah Jalancagak Subang itu. Hal itu disampaikan Kapolsek Kompol Dede Suherman saat turun langsung bersama jajaran anggotanya melakukan langkah preventif dan preemtif kepada para pelaku yang diduga melakukan praktek premanisme/pungli […]

Viral, Oknum Polisi di Subang ini Diduga Hina Seniman, Aiptu Hendra Gunawan Akhirnya Minta Maaf
Subang
Viral, Oknum Polisi di Subang ini Diduga Hina Seniman, Aiptu Hendra Gunawan Akhirnya Minta Maaf

RADARBANDUNG.ID, SUBANG– Beredarnya sebuah video viral di media sosial yang menampilkan Aiptu Hendra Gunawan, anggota Polsek Kalijati, tengah melontarkan pernyataan bernada merendahkan terhadap seniman, mendapat respons cepat dari Polres Subang. Dalam video yang diunggah di kanal YouTube Rusdy Oyag Percussion tersebut, Aiptu Hendra terdengar mengatakan, “orang seni itu murahan, tidak akan ada yang kaya, dan […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.