RADARBANDUNG.id, GARUT – Dalam rangka mengembalikan kejayaan masa lalu jalan stum kawasan Garut Selatan, Super Adventure, Bank BJB, Pertamina dan didukung Pemerintah Kabupaten Garut, menggelar kegiatan ekspedisi berskala nasional yang bertajuk Deep Forest Challenge (DFC) 2023 selama lima hari berturut turut sejak tanggal 1 Oktober sampai 7 Oktober 2023.
Kegiatan offroad tersebut akan melibas jarak sepanjang 17 kilometer dari Kecamatan Cikajang dan berakhir di kawasan Batu Tumpang Kabupaten Garut.
KONPERS: Bupati Garut, Rudy Gunawan didampingi jajaran penyelenggara dan pihak sponsor memberikan keterangan pers terkait kegiatan Deep Forest Challenge (DFC) 2023 di Pendopo Kabupaten Garut, Sabtu (30/9).
(PUTRA WAHYU PURNOMO/RADAR BANDUNG)
Kegiatan itu pun akan terbagi menjadi empat kegiatan utama yaitu DFC Expedition, DFC Super Challenge, DFC Overland, dan DFC Dual Purpose.
Bupati Garut, Rudy Gunawan mengatakan, kegiatan offroad 4×4 yang diinisiasi oleh komunitas DFC tersebut adalah upaya untuk membangkitkan kembali kejayaan masa lalu jalur stum buatan Belanda sebagai penyalur hasil bumi di kawasan tersebut.
“Dulu zaman VOC itu sekitar tahun 1890 Bupati Garut saat itu Kanjeng Bintang diundang ke Bandung untuk membuka jalur kereta api dari Cikajang ke Bandung, itu karena pihak Belanda dulu menyiapkan kawasan Cikajang tersebut sebagai pusat Holtikultura yang memasok bahan pangan seperti kentang, kopi, karet, dan lainnya ke Batavia dan kepentingan ekspor,” kata Rudy, Minggu (1/10).
Dirinya menjelaskan semangat mengembalikan kejayaan masa lalu Garut sebagai daerah penghasil pangan itulah yang membuatnya menyambut baik kegiatan kolaborasi tersebut. Tak hanya kegiatan offroad, dalam DFC 2023 ini pun pihaknya akan mengadakan kegiatan sosial bagi masyarakat yang ada di seputar jalur.
“Jadi tak hanya kegiatan offroad saja, ada pula kegiatan charity nantinya seperti penanaman pohon dan bantuan langsung untuk masyarakat. Saya pun rencana akan datang ke sana antara hari kedua atau tiga, belum tahu pastinya di titik mana tergantung anak-anak DFC sedang di mana kita akan susul ke sana,” ungkapnya.
Sementara itu, ketua pelaksana DFC 2023, Leo Firmanto menjelaskan, kegiatan yang digagas oleh komunitasnya tersebut bukan sekedar event yang berfokus di bidang otomotif saja, melainkan kegiatan tantangan untuk bertahan di hutan dengan bantuan mobilnya.
“Jadi fokus kami memang bagaiman cara para peserta ini bisa bertahan di hutan belantara dengan mengoptimalkan bantuan kendaraannya, sehingga peserta yang terpilih pun benar-benar yang sudah ahli di bidangnya,” kata Leo.
Ia mengatakan dalam gelaran ini akan diikuti oleh 25 mobil yang permobilnya diisi oleh empat kru. Para peserta tersebut pun tidak hanya berasal dari pulau jawa, melainkan ada pula peserta yang datang dari luar pulau Jawa. “Paling jauh untuk tahun ini pesertanya dari Kalimantan Tengah,” jelas dia.
Ekspedisi kolaborasi yang digagas oleh DFC, Super Adventure, Bank BJB, dan Pertamina ini nantinya berupaya untuk mereaktivasi jalur lama buatan Belanda agar bisa kembali digunakan oleh masyarakat untuk mengangkut hasil pertanian maupun akses bagi mereka untuk mencapai lokasi lain.
Ketua PIC DFC 2023, Yudi menyampaikan salah satu upaya yang menjadi konsen kegiatan kali ini adalah upaya pembukaan jalur kendaraan roda empat bagi masyarakat yang ada di sepanjang jalur yang dilalui oleh kegiatan mereka.
“ekspedisi ini juga kita membantu masyarakat membuka jalur di sana, sehingga nanti masyarakat bisa menggunakan jalur tersebut untuk mobilisasi mereka. Jadi bukan hanya sekonyong konyong kita bermain tapi kita juga kita memberikan akses ke masyarakat sekitar,” kata Yudi.
Ia menerangkan jalur yang dilaluinya dalam kegiatan ini pun sebelumnya sudah tercatat dalam peta milik Belanda yang ditemukan oleh komunitasnya.
“Memang jalur yang kita lewati ini dulu sekali sudah terpetakan tapi sekarang sudah banyak yang hilang,” ujarnya.
“Kalau untuk jalur roda dua atau jalan kaki itu masih ada memang, yang tidak ada itu jalur untuk roda empat dan itu yang rencananya akan kita buka,” imbuhnya.
Menurutnya dibukanya jalur baru tersebut akan bisa meningkatkan mobilitas masyarakat yang mayoritas bekerja sebagai petani atau peladang. Sehingga pihaknya mengharap dengan hadirnya jalan baru tersebut nanti bisa melancarkan usaha masyarakat.
“Potensi untuk ke masyarakat saya rasa sih bisa lebih besar ya untuk mereka berbisnis, mengeluarkan alat-alat masuk produksi, pertanian,” ungkapnya.
Sementara itu perwakilan komunitas DFC, Diki Fajar mengucapkan apresiasinya kepada seluruh Super Adventure yang telah mendukung berjalannya kegiatan ini. Dia pun mengharap kerjasama antara DFC dan seluruh pihak ini pun dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan menumbuhkan potensi kawasan Garut bagian selatan.
“Saya memohon doa restu dari semua peserta DFC seri 3, dari konten acara, penyuguhannya, saya juga minta support agar kegiatan ini bisa berjalan lancar sampai akhir,” kata Diki. (rup)
