RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung kembali meluncurkan inovasi digital berupa Bandung Waste Management (BWM), pada Bandung Connecticity 3.0 di Hotel el Royale, Senin 2 September 2023.
Pada kesempatan itu, Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna menyampaikan, aplikasi di zaman serba cepat seperti ini adalah keniscayaan. Tujuannya untuk membuat pelayanan di Kota Bandung menjadi jauh lebih baik, mudah, terbuka, dan cepat.
“Aplikasi yang kita hadirkan termasuk juga kebutuhan kekinian dalam menghadapi situasi darurat sampah. BWM ini menjadi sarana komunikasi kita dengan warga masyarakat dalam upaya penanganan sampah. Sebab kalau door to door kan berat,” ujar Ema.
Baca Juga: Zona 1 TPA Sarimukti Disiapkan untuk Tampung 80 Ribu Ton Sampah Terpilah
Ia berharap, melalui aplikasi tersebut warga Bandung bisa lebih cepat terinformasikan dan mendapatkan edukasi serta penanganan terkait permasalahan sampah oleh pemerintah.
“Kita mengharapkan satu waktu bertemu dengan apa yang disebut dengan Zero Complain, sehingga tidak ada lagi keluhan-keluhan masyarakat karena kecepatan dari aparatur pemerintah kota yang mampu memberikan layanan terbaik dengan daya dukung teknologi,” harapnya.
Baca Juga: Kelurahan Cipageran Perketat Pengawasan Pembuang Sampah Sembarangan
Selain BWM, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung juga memiliki sejumlah aplikasi lain yang mampu memudahkan pelayanan kepada masyarakat. Salah satunya Bandung Sadayana, sebuah aplikasi yang mengakomodasi semua jenis layanan publik.
“Misalnya masalah layanan kesehatan di rumah sakit ini ada berapa bed (tempat tidur), ruangannya sudah penuh atau belum, dan lain sebagainya. Hal lain kebutuhan pokok keseharian warga masyarakat juga bisa diketahui, seperti harga telur per hari, komparasi antar pasar juga ada,” jelasnya.
Rute kendaraan beserta ongkosnya juga bisa dicek melalui aplikasi tersebut. Untuk menunjang digitalisasi di Kota Bandung, Ema mengatakan, sarana prasarana penunjang juga terus dilengkapi.
“Pertama, kita sedang terus mengoptimalkan supaya kehadiran wi-fi merata di seluruh wilayah kota. Kemudian yang kedua tadi ada kamera atau juga ada CCTV yang berfungsi sebagai media dalam mengawasi fasilitas publik,” papar Ema.