News

Ganjar dan Siti Atikoh Jalan Pagi Sambil Berbincang dengan Petani Kebun Teh di Cianjur

Radar Bandung - 05/10/2023, 20:26 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Ganjar dan Siti Atikoh Jalan Pagi Sambil Berbincang dengan Petani Kebun Teh di Cianjur

RADARBANDUNG.id- Ganjar Pranowo bersama sang istri yakni Siti Atikoh mengunjungi Cianjur. Agenda pertama yang mereka lakukan adalah olahraga jalan kaki dan berbincang dengan petani di Kampung Padakati, RT 04/RW 01, Desa Tegallega, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Mereka keluar dari tempat penginapan sekitar pukul 05.30 WIB, kemudian berjalan menelusuri lereng Gunung Gede Pangrango. Warga di sekitar lokasi pun menawarkan untuk mampir dan sarapan.

Ganjar lantas mencicipi makanan yang ditawarkan oleh warga Desa Tegallega. Ia juga mengucapkan terima kasih karena sudah mendapatkan sambutan baik sekaligus ditawarkan makanan.

Setelah itu keduanya kembali berjalan menelusuri perkebunan teh yang ada di Kaki Gunung Pangrango. Dalam momen tersebut, Ganjar juga mengapa para petani yang ada di kebun teh.

Di sela jalan pagi, Ganjar juga mengunjungi sebuah green house mitra tani Parahyangan. Di situ, ia melihat bagaimana teknik budidaya tomat momotaro oleh para petani yang ada di sana.

Ganjar dan istri kemudian berbincang terkait teh di Indonesia dengan Ferry selaku Pembina dan Konsultan dari rumah produksi Teh GP. “Ini teh khasiatnya apa saja sih,” tanya Siti Atikoh.

“Itu selalu pertanyaan nomor satu, karena memang betul ada segala macam di dalamnya. Nah mungkin itu perlu edukasi, mudah-mudahan Teh GP bisa hadir memberikan edukasi ke masyarakat,” kata Ferry.

Dalam kesempatan itu, Ganjar juga diajarkan untuk memilih pucuk teh yang baik untuk diproduksi. Ganjar bilang Indonesia sangat memiliki potensi yang bagus untuk mengembangkan, dia pun berjanji akan membantu mengembangkan hal itu.

“Kita punya potensi untuk mengembangkan teh kita lebih bagus lagi. Tadi saya diajarin kursus singkat cari pucuk teh yang paling bagus, ada proses hingga packaging,” tutur Ganjar.

Usai berbincang dengan salah satu pengelola rumah produksi Teh GP, Ganjar dan Siti Atikoh kembali ke tempat mereka menginap. Saat di perjalanan, mereka disapa dan diajak untuk mengeteh bersama para petani. (dbs)


Terkait Regional
BPBD Bandung Petakan Rumah Rentan Gempa, Fokus Perkuat Kapasitas Warga Hadapi Bencana
Regional
BPBD Bandung Petakan Rumah Rentan Gempa, Fokus Perkuat Kapasitas Warga Hadapi Bencana

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandung mempercepat upaya mitigasi bencana gempa bumi dengan memetakan rumah-rumah yang rentan terdampak gempa. Anggaran kebencanaan sebesar Rp24 miliar dari APBD untuk mitigasi bencana, termasuk ancaman gempa Sesar Lembang. Dana tersebut dialokasikan untuk sosialisasi, simulasi, hingga penanganan darurat.

Mutasi 229 Kepala Sekolah SMA dan SMK di Jabar ke Daerah Asal, Tunggu Restu BKN
Regional
Mutasi 229 Kepala Sekolah SMA dan SMK di Jabar ke Daerah Asal, Tunggu Restu BKN

Kebijakan mutasi 229 kepala sekolah tingkat SMA dan SMK negeri ke daerah asal segera terlaksana tahun 2025. Program kebijakan mutasi merupakan arahan langsung Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi untuk meringankan beban kepala sekolah yang selama ini bertugas jauh dari rumah, sekaligus meningkatkan kinerja mereka dalam memimpin sekolah.

Geotrack Sesar Lembang, Edukasi Bencana dan Pemetaan Bangunan Rawan di Bandung
Regional
Geotrack Sesar Lembang, Edukasi Bencana dan Pemetaan Bangunan Rawan di Bandung

Sesar Lembang merupakan patahan aktif sepanjang 29 kilometer yang membentang di utara Bandung. Berdasarkan kajian para ahli, sesar ini memiliki siklus gempa antara 167 hingga 670 tahun, dan saat ini telah tertidur sekitar 570 tahun. Kondisi tersebut menandakan siklus pergerakan sesar semakin mendekati fase aktif.

Urban Futures Cetak Omzet Rp6,71 Miliar, Wirausaha Muda Bandung Perkuat Ekonomi Pangan Lokal
Regional
Urban Futures Cetak Omzet Rp6,71 Miliar, Wirausaha Muda Bandung Perkuat Ekonomi Pangan Lokal

Peran orang muda dalam menggerakkan ekonomi kota kembali terbukti. Sebanyak 70 wirausaha muda sektor pangan di Kota Bandung berhasil membukukan omzet kolektif mencapai Rp6,71 miliar melalui program Nurturing Urban Resilience through Unifying Resources and Education (NURTURE) yang berlangsung sejak Desember 2024 hingga Juli 2025.

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.