RADARBANDUNG.id- Bakal Calon Presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo membantu warga desa Kampung Nagrog, Desa Muncang, Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya untuk mendapatkan akses air bersih yang selama 12 tahun dinantikan masyarakat setempat.
Sebelum adanya bantuan, setiap malam hari mereka harus keluar rumah untuk mengambil air dan ditampung dalam wadah. Hal itu sebagaimana cerita yang disampaikan oleh salah satu warga Desa Muncang, Latip Usman.
“Mangkanya saya sangat berterima kasih atas kebaikan Pak Ganjar, tanpa proposal tanpa apa-apa alhamdulillah sekarang kebutuhan kami yang ada di sini sudah terealisasi,” kata Latip, Senin (9/10) malam.
Dijelaskan Latip, ketika musim kemarau melanda Desa Muncang, maka pastinya akan sumber air mengalami kekeringan. Bahkan, kata dia, sampai sekarang ini belum ada tindakan dari pemerintah atas permintaan yang diajukan oleh warga setempat.
Lebih jauh, Latip menuturkan setelah menanti selama 12 tahun akhirnya warga Desa Muncang agar mendapatkan air bersih bisa terwujud melalui bantuan sumur Artesis. Adanya bantuan sumur air bersih ini bisa memberikan manfaat kepada 1.300 warga dari 3 Dusun di Desa Muncang.
“Kurang kebih 12 tahun dari dulu saya mulai aktif dengan para tokoh, sudah mengajukan dari Desa, Kabupaten kecamatan tapi belum ada,” jelas Latip.
Sementara, Ganjar Pranowo menuturkan kedatangannya di Desa Muncang untuk meninjau langsung sumur air bersih yang ada di sana. Ia t menceritakan awal mula bantuan itu diberikan kepada warga Desa Muncang.
Kala masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar mendapatkan keluhan dari salah satu warga Desa Muncang yang menemuinya.
“Dulu ada pak Kiai datang bertemu saya ngobrol tentang kondisi desanya dan saya tanya dari mana Tasikmalaya oh jauh sekali. Terus cerita kondisi sudah lama gak dapat air karena gak ada, terus berceritalah kondisi yang ada dan tentu dengan segala kondisinya yuk kita ikhtiar,” tuturnya.
Lebih jauh Ganjar berharap bantuan akses air bersih tersebut bisa memberikan dampak yang besar bagi warga sekitar. Apalagi selama 12 tahun ini mereka tidak mendapatkan akses air bersih.
“Tadi cerita kurang lebih 12 tahun menunggu. Air menjadi pokok sangat penting jadi sumber kehidupan dan saudara-saudara kita nyarinya jauh di sini,” tandas Ganjar. (dbs)