RADARBANDUNG.ID, BANDUNG – Menunjang kebutuhan para pedagang Pasar Andir, agar bisa bersaing, pengelola Pasar Andir Trade Center, PT Aman Prima Jaya (APJ) segera menyediakan layanan internet cepat di gedung pusat perbelanjaan ternama di Kota Bandung itu.

Suasana kios pakaian di Pasar Andir Trade Center, Kota Bandung, Selasa (10/10). Pengelola Pasar Andir Trade Center, PT Aman Prima Jaya (APJ) segera menyediakan layanan internet cepat di gedung pusat perbelanjaan ternama di Kota Bandung. Fasilitas baru ini diharapkan dapat menunjang kebutuhan para pedagang bersaing kreatif memperluas cakupan konsumen melalui dunia digital. TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/RADAR BANDUNG
“Penyediaan internet cepat ini untuk menunjang daya saing para pedagang penghuni gedung Pasar Andir Trade Center di ranah e-commerce, ” Ujar Manajer PT APJ, Diana Jonathan.
Hal ini dilakukan, agar pedagang bisa bersaing dengan e comers, ditengah hempuran teknologi digital.
Target pasar dari multi-platform ini untuk menggandakan peluang dari potensi pelanggan yang selama ini telah terbentuk di kios-kios offline Pasar Andir Trade Center.
“Kami memahami isu terkini terkait terbukanya persaingan para pedagang di sektor online, ” Katanya.
Diana menyatakan, Kunci persaingan ini tentu terkait sejauh mana insting pedagang membaca potensi tren, dan bagaimana mereka mengemasnya secara kreatif.
Baca Juga : Pecinta Motor Matic Honda Berkumpul Bersama di Honda AT Family Day
“Makanya kami mendukung para pedagang Pasar Andir dengan layanan internet cepat supaya mereka bisa berjualan offline sambil live secara online. Kami juga menyediakan ruang khusus live shopping bagi mereka,” tuturnya.
Diana mengatakan, PT APJ telah menunjuk pihak ketiga untuk merealisasikan penguatan sinyal di wilayah gedung. Saat ini telah dimulai pemasangan infrastruktur awal.
“Kami tak menampik terkait adanya kabar penurunan omzet penjualan dari para pedagang toko offline dan pusat perbelanjaan, ” akunya.
Ditanya mengenai jumlah toko yang tuutl di Pasar Andir Trade Center, Diana mengatakan, ada juga ada toko tutup jumlahnya sekitar di bawah 20 %. “Hal ini sekaligus mengoreksi sejumlah pemberitaan yang mengabarkan 90 persen toko Pasar Andir tutup, ” Tegasnya.
Diana mendapat informasi bahwa banyak pula pedagang Pasar Andir Trade Center yang masih menjaga performa usahanya, atau bahkan malah meraup keuntungan lebih baik. Nilai transaksi di Pasar Andir jika rata-rata pedagang memperoleh Rp1 juta per hari, maka terdapat nilai transaksi Rp1,5 miliar per hari, dihitung antara Juni-Agustus 2023 sesuai jumlah toko yang aktif.
Adapun sampel pedagang dengan performa mengesankan yang tercatat oleh pengelola bisa mencapai transaksi senilai Rp25 juta hingga Rp45 juta per hari. Sisi layanan unit dagang yang prima dan bagaimana membaca pasar serta membentuk tren turut menentukan keberhasilan strategi berdagang mereka.
“Pasar Andir Trade Center ini disebut-sebut Tanah Abangnya Bandung. Para pelanggannya tergolong loyal karena pedagang menjual kualitas dan harga yang menarik. Maka, kalau di akhir pekan jumlah kunjungan malah cenderung terjaga ramai,” ujarnya.
Penyediaan layanan internet cepat ini, kata Diana, adalah upaya pengelola Pasar Andir Trade Center untuk menyokong kebutuhan para pedagang untuk dapat menangkap peluang lain di ranah digital yang juga punya pasarnya tersendiri. Layanan kreatif bagi konsumen offline dan online sudah banyak dijalankan toko dan pusat perbelanjaan di Kota Bandung, dan banyak yang mendulang hasil optimal.
“Untuk kunjungan ke Pasar Andir tanggal 28 September 2023 saja bisa mencapai 1.200 pengunjung. Angka ini tentu saja menunjukkan jika pasar offline masih banyak peminat dan tak bisa dikesampingkan. Maka, kami terus mendukung para pedagang dengan cara penyediaan internet cepat sehingga mereka mampu menorehkan kejayaan di pasar online,” kata Diana. (mur)