RADARBANDUNG.id, SOREANG – Satu bulan menjelang gelaran Piala Dunia u-17, Pemerintah Kabupaten Bandung siapkan langkah-langkah strategis guna meramaikan kejuaraan tersebut.
Salah satu upaya untuk mengenalkan kejuaraan tersebut ialah diadakannya Trophy Experience Piala Dunia U-17 di Plaza Upakarti Komplek Pemkab Bandung, Soreang.
Pameran trofi tersebut merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan yang dilaksanakan tuan rumah Piala Dunia u-17 dalam menyambut kejuaraan empat tahunan yang bakal berlangsung pada bulan November 2023.
Bupati Bandung, Dadang Supriatna mengatakan gelaran piala dunia u-17 tersebut merupakan salah satu celah yang musti dimaksimalkan oleh seluruh masyarakat dan pemangku kebijakan yang ada untuk mengenalkan Kabupaten Bandung, dan Indonesia ke kancah internasional.
“Ini merupakan momen yang sangat penting kenapa karena ini pertama kali Piala Dunia u-17 digelar di Indonesia, untuk itu mari sama – sama kita sukseskan dan wujudkan event ini sebagai pembuka jalan untuk event internasional lainnya ke depan,” kata Dadang, ditulis Senin (23/10).
Guna menyukseskan gelaran tersebut, ia mengaku telah mewajibkan seluruh ASN di lingkungan Pemkab Bandung untuk turut menghadiri pertandingan grup yang dilaksanakan di Stadion si Jalak Harupat, Kutawaringin, Kabupaten Bandung. Tak hanya itu, ia pun telah menyiapkan sejumlah kuota khusus yang nantinya diperuntukkan bagi pelajar yang ada di Kabupaten Bandung agar bisa menyaksikan gelaran tersebut.
“Saya sudah siapkan itu sekitar lima ribu tiket untuk pelajar agar bisa menyaksikan pertandingan-pertandingan yang digelar di SJH, jadi nanti akan bergantian untuk nonton,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua PSSI, Ratu Tisha Destria mengharap gelaran Piala Dunia U-17 ini agar bisa menjadi titik balik persepakbolaan nasional ke arah yang lebih baik lagi. Tak hanya itu, ia pun mengharap lewat gelaran ini pun agar bisa turut mengenalkan Kabupaten Bandung maupun host-host lainnya ke mata dunia.
“Kami berharap dengan datangnya pemain-pemain dari berbagai negara peserta Piala Dunia U-17 ini kita bisa ambil ilmunya untuk mengembangkan permainan sepak bola kita, sekaligus sebagai sarana promosi Kabupaten Bandung kepada masyarakat internasional,” kata Tisha.
Tak hanya itu, dirinya pun turut mengapresiasi upaya Pemkab Bandung dalam menyiapkan segala fasilitas dan alur penyelenggaraan Piala Dunia U-17, termasuk kerjasama dengan kereta Woosh untuk memudahkan mobilitas pemain dan penonton.
“Untuk pemain atau nanti akomodasinya yang dari Jakarta bisa menggunakan Woosh, dan Pemkab Bandung pun sudah menyiapkan sekitar 30 bus yang nantinya mengangkut para pemain atau penonton yang datang ke sini menggunakan kereta cepat,” pungkasnya. (rup)