RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Universitas Indonesia Membangun (Inaba) Bandung terus mengembangkan inovasi dalam proses pembelajaran seiring dengan perkembagan teknologi digital. Sebab, saat ini setiap perguruan tinggi dituntut mampu menghasilkan lulusan yang melek literasi digital ke depan.
Rektor Inaba, Mochamad Mukti Ali menjelaskan, perguruan tinggi harus mampu menjadi penggerak ekonomi khususnya UMKM, tentunya salah satu aspek yang berperan penting dalam peningkatan usaha adalah teknologi.
“Dari mula mahasiswa sudah diajarkan literasi digital karena itu yang paling utama. Kemudian pemanfaatan teknologi, baik dalam pembelajaran maupun kegiatan lainnya,” kata Mukti Ali usai prosesi Wisuda Mahasiswa Inaba 2023 di Harris Hotel Festival Citylink Bandung, Sabtu (28/10/2023).
Mukti Ali memaparkan, guna menunjang pembelajaran para mahasiswa, Inaba juga membuat e-commerce. Melalui platform tersebut, mereka kata Mukti Ali, dilatih untuk berwirausaha dengan pemanfaatkan teknologi digital.
Baca Juga: PIRA Jabar Ajak Perempuan Tegak Lurus Dukung Prabowo Demi Indonesia Maju
“Sesuai misi kami menjadi digital preneur university. Makanya kita latih dari awal bagaimana mereka berbisnis melakukan usaha melalui platform digital yang kami buat, yaitu pasinaja.id,” beber Mukti Ali.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi), Budi Djatmiko menilai, Inaba menjadi kampus yang mampu menjalin kerja sama dengan platform digital.
Baca Juga: Disdagin Kota Bandung Dorong UMKM Naik Kelas via Kemitraan dengan Lawson
Langkah tersebut sejalan dengan era revolusi industri 4.0, di mana konsep pembelajaran saat ini jauh lebih berbeda.
“Inaba bisa melahirkan kontribusi dan MoU dengan pihak-pihak luar, untuk mendukung pembelajaran berbasis teknologi digital. Ini yang jarang dilakukan perguruan tinggi lain,” ujar Budi.
Baca Juga: KPU Kabupaten Bandung Terima Logistik Pemilu 2024
Menurut Budi, konsep pembelajaran Inaba akan memotivasi para lulusan dan masyarakat dalam melihat perspektif pendidikan di masa depan. Sebab, pengutamaan konsep pembelajaran berbasis kewirausahaan dengan memanfaatkan teknologi merupakan keniscayaan.
“Di sini juga sudah mempersiapkan dengan bekerja sama dengan platform semisal bukalapak dan lain-lain. Ini nantinya anak-anak lulusan Inaba bisa langsung praktik berbisnis melalui ekonomi kreatif yang ada,” tuturnya.
Atas dasar itu, Budi mengapresiasi Inaba yang menggunakan konsep-konsep pembelajaran kekinian berbasis learning management system. Ia berharap konsep tersebut semakin masif diterapkan dan menjadi pembelajaran utama di seluruh perguruan tinggi.
“Karena pembelajaran kampus-kampus berbasis tembok akan tutup, lahir kampus-kampus berbasis virtual, yang menggunakan konsep massive online open source dan house,” pungkas Budi. (*)